momentum IPO ini akan memberikan percepatan kepada kami untuk tumbuh sekaligus memperkuat pondasi keuangan
Jakarta (ANTARA) - PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI) resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, dengan berhasil meraih dana segar sebesar Rp40 miliar yang sebagian besar akan digunakan untuk pembelian alat berat.

Saham WIDI pada pukul 11.15 WIB menembus Auto Reject Atas atau ARA ke posisi Rp110 per saham dari harga penawaran umum sebesar Rp100 per saham, dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 3.661 kali, volume perdagangan 123,86 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp13,61 miliar.

Direktur Utama WIDI Bernard Widianto mengatakan bahwa perseroan melakukan IPO sebagai upaya meningkatkan kapasitas, dan menambah jenis alat berat, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan lama dan pelanggan baru.

Dengan meningkatnya kapasitas dan menambah jenis alat berat, menurutnya, akan berdampak pada peningkatan keuntungan, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai tambah perseroan.

“IPO perseroan juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas agar memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik,” ujar Bernard.

Baca juga: Graha Prima Mentari resmi IPO di bursa, raih dana Rp37,08 miliar

Baca juga: Resmi IPO di bursa, saham UMKM Teguk tembus batas atas


Bernard melanjutkan, perkembangan bisnis perseroan akan menopang pendapatan, sehingga bisa berdampak positif terhadap profit perseroan dalam beberapa tahun ke depan.

"Kami akan tetap membuka diri terhadap potensi bisnis agar bisa berkembang, oleh karena itu momentum IPO ini akan memberikan percepatan kepada kami untuk tumbuh sekaligus memperkuat pondasi keuangan kami untuk menghadapi tantang ekspansi di masa depan,” ujar Bernard.

Sebagai informasi, dalam IPO, perseroan melepas sebanyak 400 ribu lembar saham, sehingga perseroan berhasil meraih dana sebesar Rp40 miliar.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham pada IPO, dengan setiap pemegang 20 saham baru perseroan berhak memperoleh 21 waran.

Adapun, setiap satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel, dengan waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama satu tahun sejak pencatatan.

Harga pelaksanaan waran sebesar Rp120 per lembar, dengan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham sebesar Rp50,40 miliar, yang mana seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, dengan masa pelaksanaan waran mulai 10 Januari 2024 sampai dengan 09 Juli 2024.

Baca juga: Segera IPO, Bioskop Cinema XXI patok harga awal Rp270-Rp288 per saham

Baca juga: Resmi "listing", saham Amman Mineral dibuka naik 1,18 persen

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023