Inovasi Gayatri saat ini masuk dalam TOP 15 KIPP 2023 sementara Canting Gulo Mojo saat ini masuk dalam TOP 99 KIPP 2023
Kota Mojokerto (ANTARA) -
Dua inovasi unggulan Kota Mojokerto, yakni Gayatri (Gerbang Layanan Informasi Terpadu Dan Terintegrasi) dan Canting Gula Mojo (Cegah Stunting, Gerak Unggul Pemberdayaan Masyarakat Kota Mojokerto) ikut dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023, Kemenpan-RB.RI
 
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Mojokerto, Senin, mengatakan dua inovasi tersebut saat ini masuk dalam tahap presentasi dan wawancara.
 
"Inovasi Gayatri saat ini masuk dalam TOP 15 KIPP 2023 sementara Canting Gulo Mojo saat ini masuk dalam TOP 99 KIPP 2023," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panel Independen secara virtual di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat, Senin
 
Ia mengatakan, Gayatri ini adalah embrio satu data kesehatan Kota Mojokerto dan pihaknya optimistis memiliki Gayatri data masyarakat seluruh Kota Mojokerto bisa dipantau secara real time.

"Sehingga, setiap kebijakan dan keputusan yang kami ambil bisa tepat sasaran," kata Ning Ita sapaan akrab wali kota.
 
Gayatri menjadi solusi integrasi data dalam proses pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan, serta memudahkan akses informasi dan koordinasi lintas sektor yang akan digunakan oleh pemangku kebijakan untuk menetapkan kebijakan strategis pembangunan di bidang kesehatan.
 
"Kabar baiknya, Gayatri ini oleh Pusdatin Kemenkes RI yang sudah beberapa kali kunjungan ke Kota Mojokerto akan menjadikan Gayatri sebagai basis data untuk Satu Sehat Indonesia. Semoga, bisa memberikan kemanfaatan yang luas tidak hanya untuk Mojokerto, tapi untuk Indonesia tercinta," tuturnya.
 
Selain Gayatri di hadapan Tim Panel Independen KIPP 2023 Ning Ita juga memaparkan inovasi Canting Gulo Mojo untuk diimplementasikan dari hulu ke hilir, mulai dari remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu pascapersalinan, hingga balita.
 
Canting Gulo Mojo ini mengkolaborasikan tiga arahan Presiden RI pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sentul International Convention Centre (SICC) Sentul beberapa waktu yang lalu.
 
"Yakni terkait penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, serta belanja produk dalam negeri," katanya Ning Ita.
 
Canting Gulo Mojo dapat mempercepat peningkatan status gizi risiko stunting di Kota Mojokerto dengan melibatkan berbagai OPD di antaranya dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak , kecamatan, kelurahan, puskesmas, badan perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan,  dinas ketahanan pangan dan pertanian, dinas pendidikan & kebudayaan , kemenag.

Selain itu,  dinas koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan, dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman , RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dan Badan Amil Zakat Nasional  (Baznas) Kota Mojokerto
 
"Saya yakin, dengan sinergi dan kolaborasi kita semua mampu bersatu untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan suatu daerah," ucapnya.

Baca juga: Dua inovasi Pemkab Banyuwangi masuk 99 inovasi terbaik se-Indonesia
Baca juga: Staf Khusus :17 kali kunjungan Presiden Jokowi bentuk perhatian ke Papua
Baca juga: Khofifah apresiasi inovasi e-pajak pasir di Stockpile Terpadu Lumajang

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023