Hujan sudah turun dari Kamis malam dan mulai menggenangi seribu lebih rumah warga pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB
Padang (ANTARA) - Lebih dari seribu rumah warga terendam oleh banjir di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), akibat tingginya curah hujan di kota setempat sejak Kamis  malam.

"Hujan sudah turun dari Kamis malam dan mulai menggenangi seribu lebih rumah warga pada Jumat sekitar pukul 03.00 WIB," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Novrizal di Padang, Jumat.

Ia mengatakan banjir tersebut menggenangi rumah warga di sembilan Rukun Warga (RW) yang ada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dengan penghuni sebanyak 1.500 orang. 

"Banyak warga yang mengungsi serta dievakuasi dari rumah masing-masing, karena genangan air di dalam rumah satu meter lebih," jelasnya.

Ia mengatakan saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan berupa makanan, minuman, serta pakaian untuk persiapan malam nanti.

Baca juga: Wako : Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut pasang
Baca juga: Curah hujan tinggi, 14 rumah di Agam Sumbar terdampak tanah longsor


"Banjir menggenangi rumah serta barang-barang yang ada di dalamnya, sehingga warga belum bisa memasak untuk malam nanti," katanya.

Salah seorang warga yang terdampak banjir Nursamsuarni (49) mengatakan ia dan keluarganya terpaksa mengungsi karena rumah yang ditempati tergenang air mencapai dua meter.

"Genangan air di dalam rumah saya hampir dua meter, sebelum dievakuasi oleh petugas saya terpaksa harus naik ke atas meja agar tidak tenggelam," jelasnya.

Ia menceritakan barang-barang yang ada di dalam rumah seperti peralatan rumah tangga, elektronik, surat-surat penting, dan satu unit sepeda motor basah terendam oleh air.

Hingga pukul 16.00 WIB Nursamsuarni beserta suami dan anaknya masih mengungsi sambil menunggu air benar-benar surut dari dalam rumah.

Proses evakuasi warga di kawasan Dadok Tunggul Hitam dilakukan oleh personel Brimob Polda Sumbar, Basarnas Padang, dan insan kebencanaan lainnya.

Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan dari Jumat pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB pihaknya telah mengevakuasi sekitar 200 warga. 

Baca juga: Wako : Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut pasang
Baca juga: BPBD Padang: Waspadai bencana banjir

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023