Sektor industri dan jasa negara perlu tumbuh lebih dari 13 persen per tahun selama 25 tahun ini agar India dapat mencapai status ekonomi maju
Mumbai (ANTARA) - India perlu tumbuh pada tingkat 7,6 persen per tahun selama 25 tahun ke depan untuk menjadi negara maju, menurut sebuah makalah penelitian yang diterbitkan oleh bank sentral dalam buletin bulanannya pada Senin (17/7/2023).

Pendapatan per kapita India saat ini diperkirakan mencapai 2.500 dolar AS, sementara itu harus lebih dari 21.664 dolar AS pada tahun 2047, menurut standar Bank Dunia, untuk diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan tinggi.

"Untuk mencapai target ini, tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR/compounded annual growth rate) PDB riil yang diperlukan untuk India berhasil menjadi 7,6 persen selama 2023-24 hingga 2047-48," menurut studi oleh departemen riset ekonomi bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI).

Secara nominal, termasuk dampak inflasi, ekonomi perlu mencatat CAGR 10,6 persen, kata studi tersebut, yang tidak mewakili pandangan resmi RBI.

"Namun, dapat disebutkan bahwa (pertumbuhan nominal) terbaik yang dicapai India selama periode 25 tahun berturut-turut di masa lalu adalah CAGR sebesar 8,1 persen selama 1993-94 hingga 2017-18."

Untuk mencapai tingkat pertumbuhan berkelanjutan itu, India membutuhkan investasi dalam modal fisik dan reformasi lintas sektor yang mencakup pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan teknologi, kata studi tersebut, dikutip dari Reuters.

Sektor industri dan jasa negara perlu tumbuh lebih dari 13 persen per tahun selama 25 tahun ini agar India dapat mencapai status ekonomi maju, katanya.

Baca juga: Luhut: RI susul China-India jadi kekuatan ekonomi baru 5 tahun lagi
Baca juga: IMF naikkan prakiraan pertumbuhan ekonomi Asia karena pemulihan China
Baca juga: IMF: China, India sumbang setengah pertumbuhan ekonomi global 2023

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023