Ini bisa menjadi bandara yang modern, karena sudah bekerja sama dengan Bandara Incheon Korea Selatan
Batam (ANTARA) - Komisi VI DPR RI menyebutkan Bandara Internasional Hang Nadim Batam bisa menjadi salah satu bandara modern di Indonesia dengan adanya pembangunan Terminal 2 dan revitalisasi Terminal 1.
 
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat meninjau perkembangan bandara tersebut. Menurutnya itu bisa terjadi karena ada Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan konsorsium PT Bandara Internasional Batam (BIB) yang salah satunya adalah Incheon International Airport Corporation dari Korea Selatan.
 
"Ini bisa menjadi bandara yang modern, karena sudah bekerja sama dengan Bandara Incheon Korea Selatan," ujarnya melalui keterangan di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa.
 
Hal senada disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Harris Turino Kurniawan. Ia mengatakan berdasarkan data PT BIB, dalam semester pertama tahun 2023 ini Bandara Internasional Hang Nadim telah mencatatkan dua juta penumpang dan akan mencapai 4,6 juta penumpang pada akhir tahun.
 
"Sehingga dengan rencana pengembangan Terminal 2 dengan kapasitas dua kali lipat atau 10 juta penumpang per tahun, rasanya adalah langkah yang masuk akal," katanya.

Baca juga: Terminal kedua Hang Nadim butuh Rp3 triliun
Baca juga: DPR RI nilai Embarkasi Batam telah siap dukung pelaksanaan Haji 2023
 
Pihaknya mendukung penuh langkah pembangunan Terminal 2 dan revitalisasi Terminal 1. "Ini langkah yang menurut saya tepat dilakukan untuk mendukung posisi Batam sebagai pusat pariwisata karena dekat dengan Singapura," katanya.
 
Ia menambahkan Komisi VI DPR RI juga akan mendorong Garuda Indonesia yang merupakan BUMN untuk menambah jumlah penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim, mengingat dari data PT BIB, Lion Group menjadi maskapai penerbangan yang paling banyak mengangkut penumpang dengan persentase hampir 70 persen.
 
"Ini masukan dan PR (Pekerjaan Rumah) bagi kami di Komisi VI DPR RI. Kami harus mendukung supaya Garuda Indonesia dan grupnya bisa untuk memiliki share lebih besar di cakrawala Indonesia," ucapnya.
 
Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto menyebutkan setelah dilakukannya KPBU dengan PT BIB pada 21 Desember 2021 akan dilakukan perbaikan Terminal 1 dan pembangunan Terminal 2 dengan nilai Rp6,8 triliun.
 
"Pengerjaan ini segera dimulai. Jadi harapannya nanti kita akan segera mempunyai bandara yang lebih maju dari sebelumnya. Komisi VI DPR RI juga mengapresiasi rencana-rencana ke depan untuk Bandara Internasional Hang Nadim. Maka kami berharap dukungan penuh dari Komisi VI DPR RI dalam pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim kedepannya," ujar Purwiyanto.

Baca juga: Menhub minta terminal Hang Nadim direnovasi
 

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023