Surabaya (ANTARA) - Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone menjadikan Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai prioritas kerja sama antara Indonesia dengan Prancis, khususnya dalam bidang ekonomi, pendidikan dan budaya.

"Kami berharap bisa membangun kerja sama yang baik dengan Indonesia, termasuk dengan Surabaya. Itulah alasan saya datang dari Jakarta ke Surabaya. Bagi saya, Surabaya merupakan kota yang prioritas," kata Fabien Penone saat menemui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan dalam pertemuannya dengan Wali Kota Eri banyak yang dibicarakan dan hampir semua bidang, terutama yang bisa digarap dalam kerja sama itu, mulai dari bidang budaya, ekonomi dan pendidikan.

Baca juga: Delegasi negara asing turut meriahkan Surabaya Cross Culture hari ini

Baca juga: Dubes Prancis: Tepat, Indonesia angkat isu transformasi digital di G20

Dalam bidang ekonomi, sudah ada beberapa perusahaan Prancis yang hadir di Surabaya maupun di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan dalam bidang pendidikan, di Surabaya sudah ada mahasiswa Prancis yang belajar di ITS yang berjumlah 60 mahasiswa.

"Di tahun-tahun ke depannya, kami akan mendatangkan lebih banyak lagi mahasiswa Prancis untuk belajar di Indonesia. Jadi, saya sampaikan terima kasih banyak kepada Wali Kota Eri atas dukungannya kepada kami," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Eri menjelaskan nantinya kerja sama dalam bidang pendidikan ada delegasi dari Indonesia yang akan belajar ke Prancis.

"Begitu juga sebaliknya, apalagi sekarang ini ada 60 mahasiswa dari Prancis yang kuliah di ITS," ucapnya.

Bahkan dalam waktu dekat, 60 mahasiswa dari Prancis itu akan diundang dalam penutupan Surabaya Cross Culture di Surabaya. Setelah itu, mereka juga akan diajak untuk melihat langsung tempat-tempat wisata heritage dan wisata lainnya di Kota Surabaya.

Menurut dia, hal ini penting, karena Surabaya ini bukan hanya sebagai kota bisnis, tapi juga kota sejarah, dan ternyata orang-orang Prancis sangat menyukai tempat-tempat bersejarah itu. Apalagi, di Surabaya terus dipertahankan, termasuk perkampungannya.

Baca juga: Dubes: Prancis akan bantu BKKBN atasi stunting dan kespro

Baca juga: "Surabaya Cross Culture" satukan budaya antarnegara


"Makanya, nanti mahasiswa ini akan dijadikan dutanya Surabaya ketika kembali ke Prancis, sehingga ke depan kami berharap banyak orang Prancis yang mengenal Kota Surabaya," katanya.

Sebenarnya, lanjut dia, kalau berbicara tentang wisata pasti akan menggerakkan ekonomi Surabaya. Makanya, nanti mahasiswa-mahasiswa dari Prancis itu akan dikenalkan dulu semua hal tentang Surabaya, termasuk Kebun Raya Mangrove yang akan diresmikan dalam waktu dekat. Kebun Raya Mangrove ini merupakan yang pertama di Indonesia.

"Nantinya, di sana akan ada jetskinya, sehingga nanti kalau Pak Dubes datang lagi ke Surabaya pada bulan Oktober, saya akan ajak untuk naik jetski di sana. Ini untuk mengenalkan Surabaya bahwa kota ini memiliki wisata alam juga," ujarnya.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023