Harapan kami dengan adanya optimalisasi pemanfaatan teknologi ini dapat membuat kita semakin produktif
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu anak perusahaan BUMN energi PT Pertamina (Persero), memanfaatkan teknologi screw expander melalui hasil kerja sama dengan pihak swasta yaitu PT Kaishan Orka Indonesia guna mengoptimalkan potensi panas bumi di wilayah kerja PGE.

"Teknologi menjadi salah satu hambatan serta kesempatan bagi PGE dalam mengembangkan potensi panas bumi. Melalui optimalisasi teknologi screw expander dari hasil kerja sama dengan PT Kaishan Orka Indonesia, kami harap dapat mengatasi hambatan yang ada," kata Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

PGE belum lama ini mengumumkan target untuk mencapai 1 gigawatt (GW) dalam dua tahun mendatang. PGE akan menambah 340 megawatt (MW) lagi dari 672 megawatt (MW) kapasitas yang sudah terpasang. Sebagai langkah awal dalam mencapai target tersebut, PGE melakukan optimalisasi teknologi dan memanfaatkan peluang komersial.

Baca juga: Pertamina Geothermal catat pertumbuhan laba bersih 49,7 persen di 2022

PGE optimis bahwa kerja sama dengan pihak swasta dalam pengembangan teknologi screw expander dapat membantu tercapainya komitmen Perseroan dalam mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia. Menurut PGE, saat ini baru 8,9 persen potensi panas bumi di Indonesia yang sudah dimanfaatkan.

"Harapan kami dengan adanya optimalisasi pemanfaatan teknologi ini dapat membuat kita semakin produktif dalam menghasilkan panas bumi," kata Julfi.

Teknologi screw expander yang dikembangkan oleh PGE dan swasta ini dapat mengekstrak energi tambahan dari fluida tekanan rendah sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan pembangkit listrik tenaga panas bumi. Dengan optimalisasi teknologi screw expander, diharapkan kapasitas listrik yang dihasilkan akan meningkat.

Teknologi ini memiliki keuntungan lebih ramah lingkungan dengan meningkatkan efisiensi konversi energi. Teknologi screw expander membantu mengurangi kebutuhan akan bahan bakar fosil atau sumber energi lainnya yang dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca dan polusi lingkungan.

Julfi pun menekankan pentingnya teknologi dalam meningkatkan produksi dan mengoptimalkan potensi panas bumi. Menurut dia, tak dapat dipungkiri bahwa teknologi juga merupakan keniscayaan di era digital.

"Kami percaya untuk meningkatkan produksi dan optimalisasi potensi panas bumi perlu ada dukungan teknologi," pungkas Julfi.

Baca juga: PGE umumkan kerja sama strategis untuk pengembangan bisnis panas bumi

Baca juga: PGE tumbuhkan laba 49,3 persen menjadi Rp715 miliar di kuartal I 2023

Baca juga: PGE jajaki kerja sama energi hijau dengan perusahaan Jepang

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023