Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebanyak tujuh kabupaten di Sumatera Selatan berpotensi mengalami kekeringan akibat cuaca ekstrem pada akhir tahun ini.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumatera Selatan Nandang Pangaribowo, di Palembang, Selasa, mengatakan ketujuh kabupaten tersebut adalah Banyuasin, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Timur, serta Sumatera Selatan Bagian Tengah seperti Kabupaten Muara Enim dan Lahat.

Menurutnya, setiap daerah tersebut berpotensi mengalami kekeringan mengingat saat ini karena terdampak badai El-Nino di wilayah Pasifik Bagian Barat yang mengakibatkan berkurangnya hujan dan cuaca menjadi lebih kering dari biasanya.

BMKG memprediksi cuaca kering di wilayah tersebut berlangsung hingga akhir tahun ini dan puncaknya akan berlangsung antara Juli hingga Oktober.

Baca juga: Sebagian Sumsel masuki musim kemarau

Pemerintah daerah (pemda) setempat diimbau untuk segera melakukan mitigasi kedaruratan bencana seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta gangguan produksi pertanian dan perkebunan.

Untuk memaksimalkan upaya mitigasi, pihaknya memastikan kondisi analisa cuaca termonitor secara penuh oleh BMKG. 

Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam rapat koordinasi lintas sektoral antisipasi kekeringan ekstrem pada sektor pertanian, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (17/7), ​​​​​​memaparkan ada beberapa upaya antisipasi yang mesti dilakukan pemda merespons analisa cuaca BMKG, diantaranya mengidentifikasi sekaligus memetakan lokasi terdampak kekeringan menjadi daerah merah, kuning, dan hijau.

Kemudian meningkatkan ketersediaan alsintan dan cadangan air dengan membangun atau memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi.

Baca juga: Mentan ingatkan pemda maksimal atasi kekeringan, jaga pangan nasional
Baca juga: Sebagian Sumsel masuki musim kemarau

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023