Jakarta (ANTARA) - Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) dan Organisasi Anti-Doping Nasional Filipina (PHI-NADO) akan bekerja sama menangani kontrol doping pada Piala Dunia FIBA 2023, yang pelaksanaannya berlangsung di tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina, dan Jepang pada 25 Agustus - 10 September 2023.

Kerja sama tersebut akan menjadi yang kedua kalinya, sebab kedua belah pihak telah menangani kontrol doping pada saat berlangsungnya Piala Asia FIBA 2022 di Jakarta.

Dalam rapat virtual yang dihadiri oleh IADO, FIBA, dan Perbasi, Ketua Umum PHI-NADO Dr. Alejandro V. Pineda, Jr mengatakan bahwa panitia penyelenggara lokal atau LOC harus bertanggung jawab menyediakan sarana transportasi untuk para pemain dan perwakilan FIBA dalam hal pengambilan sampel.

Baca juga: Indonesia komitmen jadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023

"Tidak dilakukan saat waktu tim pemainnya meninggalkan venue," kata Alejandro, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Panitia penyelenggara lokal juga harus menyediakan akreditasi untuk seluruh anggota tim pengambilan sampel.

"Dan, akan ada workshop tentang anti-doping dan medis untuk para dokter pada hari sebelum pertandingan, yang dikoordinasikan antara LOC dengan FIBA, yang mana LOC harus menyediakan ruang pertemuan dan peralatan presentasinya," ujar Alejandro.

Lebih lanjut, Alejandro juga menyebutkan bahwa seluruh sampel yang telah diambil akan dikirimkan ke Laboratorium Anti-Doping di Tokyo.

Meskipun Doping Control Officer (DCO) IADO akan melaksanakan tugasnya hanya sebagai Chaperone --seperti halnya saat Kejuaraan Piala Asia FIBA-- IADO akan tetap memanfaatkan ajang tersebut secara maksimal untuk para SCP atau Personel Pengambil Sampel.

Rencananya, DCO IADO seharusnya juga akan bertugas pada kejuaraan-kejuaraan dunia lainnya. Namun, satu ajang --yaitu ANOC World Beach Games-- dibatalkan, sementara ajang yang lain adalah Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia sebagai pengganti Piala Dunia FIFA U-20 yang dibatalkan.

Baca juga: IADO secara bertahap edukasi atlet elite tentang anti-doping
Baca juga: IADO laporkan atlet Indonesia bebas doping pada 2022

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023