Jakarta (ANTARA) - Carlos Alcaraz merasa "sulit untuk percaya" bahwa dia adalah juara Wimbledon saat petenis Spanyol itu bersiap untuk berkompetisi dalam Hopman Cup di Prancis beberapa hari setelah kemenangannya di London.

"Saya memenangi Wimbledon itu sulit dipercaya. Saya tidak percaya bahwa saya menang dan mengalahkan Novak (Djokovic), mungkin butuh beberapa hari untuk percaya," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Jumat.

Alcaraz mengalahkan Djokovic dalam lima set untuk memenangi gelar Grand Slam kedua dalam kariernya, Minggu (16/7).

"Sejak Wimbledon saya tidak menyentuh raket, hari ini akan menjadi yang pertama kalinya," ujar Alcaraz, yang akan menghadapi petenis Belgia peringkat 111 David Goffin.

"Saya sedikit lelah, saya tidak akan berbohong."

"Saya punya beberapa hari libur untuk istirahat sebentar. Saya merasa baik sekarang. Saya di sini untuk membuat orang senang menonton pertandingan."

Baca juga: Alcaraz kalahkan Djokovic untuk juarai Wimbledon
Baca juga: Djokovic sebut Alcaraz perpaduan talenta dirinya, Federer dan Nadal


Petenis nomor satu dunia itu berjuang melewati juara tujuh kali Wimbledon Djokovic setelah kalah dari petenis Serbia itu di semifinal French Open di mana ia mengalami kram.

Petenis berusia 20 tahun itu mengakui bahwa dia "tidak siap secara mental" sebelum turnamen lapangan tanah liat Paris.

"Saya tidak bisa menghadapi tekanan yang diberikan Novak. Saya rileks, melakukan beberapa latihan mental sebelum pertandingan yang mungkin tidak saya lakukan di Roland Garros, itu sangat membantu saya."

Di Nice, Alcaraz berpasangan dengan peringkat 72 Rebeka Masarova, melawan pasangan Belgia Goffin dan Elise Mertens.

"Saya tidak terbiasa bermain dengan petenis putri, ganda campuran. Saya ingin memiliki pengalaman ini," kata Alcaraz.

"Rasanya luar biasa. Saya sangat senang dan bersemangat berada di sini."

Setelah Hopman Cup, Alcaraz akan berkompetisi di Masters 1000 di Toronto yang berlangsung mulai 7 Agustus, dan Cincinnati mulai 13 Agustus.

"Saat ini fokus saya ada di Toronto, yang merupakan Masters 1000 dan sangat penting, dan Cincinatti, tapi tentu saja tujuan utamanya adalah US Open," ujar Alcaraz mengenai Grand Slam terakhir tahun ini yang akan dimulai pada 21 Agustus di mana dia bertekad mempertahankan gelarnya.

Baca juga: Alcaraz siap bela Spanyol di Hopman Cup Prancis

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023