Langkah transformatif yang dilakukan Kemendikbudristek melalui rangkaian kebijakan Merdeka Belajar memerlukan kolaborasi dan gotong-royong dari berbagai pihak baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril menyatakan implementasi transformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar membutuhkan upaya gotong-royong.

“Langkah transformatif yang dilakukan Kemendikbudristek melalui rangkaian kebijakan Merdeka Belajar memerlukan kolaborasi dan gotong-royong dari berbagai pihak baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Iwan menuturkan semangat kolaborasi dan gotong royong akan mendorong implementasi kebijakan strategis program Kemendikbudristek khususnya dalam menguatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Salah satu kolaborasi ini pun dilakukan melalui kerja sama dengan PT LG Electronics Indonesia yang dituangkan dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Iwan dengan President of LG Electronics Indonesia Lee Taejin.

PKS Kemendikbudristek dengan PT LG Electronics Indonesia diwujudkan dalam bentuk penyediaan buku bacaan bermutu serta penggandaan dan pendistribusian Buku Saku Asesmen Nasional (AN).

Dalam pelaksanaannya, Kemendikbudristek akan menyediakan beberapa materi buku dan digandakan serta didistribusikan oleh PT LG Electronics Indonesia kepada 330 satuan PAUD di seluruh Indonesia.

Baca juga: Nadiem: Rapor Pendidikan 2.0 bantu pemda evaluasi kualitas pendidikan

Tiga buku bacaan bermutu tersebut berjudul Tanaman Tomat Lilo dan Gina, Mengenal Bentuk, dan Mengapa Diam Saja, dengan jumlah masing-masing sebanyak 1.320 eksemplar.

Selain itu terdapat dua Buku Saku AN yang dicetak dan didistribusikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen (BBPMP/BPMP) serta Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Kedua Buku Saku AN tersebut berjudul Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana (Adiksimba) Asesmen Nasional serta Kumpulan Soal Sering Ditanya (SSD) tentang Asesmen Nasional dengan jumlah 1.320 eksemplar setiap judul buku.

“Kami menyambut baik komitmen PT. LG Electronics Indonesia karena bersedia mendukung penyediaan sumber daya berupa buku-buku melalui Program LG Loves Children-Children Books Collection,” kata Iwan.

President of LG Electronics Indonesia Lee Taejin menuturkan kerja sama yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pilar tanggung jawab sosial perusahaannya.

“Mari menciptakan kehidupan lebih baik di masa mendatang melalui kolaborasi dengan pemerintah Indonesia untuk pengembangan generasi mudanya,” kata Lee Taejin.

Baca juga: Akademisi optimis Merdeka Belajar Episode 23 dongkrak literasi anak
Baca juga: Kemendikbud distribusikan 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023