Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Banda Aceh memberikan beasiswa kepada 83 anak dengan nilai sebesar Rp341 juta.

“Beasiswa ini diberikan kepada anak dari pekerja peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja atau bukan akibat kecelakaan kerja dengan minimal kepesertaan tiga tahun,” kata Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banda Aceh Syarifah Wan Fatimah di Banda Aceh, Selasa.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berikan beasiswa untuk 125 anak di Aceh

Ia menjelaskan sebanyak 83 penerima beasiswa tersebut terdiri atas 26 murid TK/SD, 20 siswa SMP, 21 pelajar SMA, dan 16 mahasiswa.

Penerima manfaat tersebut, menurut dia, sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni penerima manfaat beasiswa adalah anak dari peserta BPJAMSOSTEK yang telah meninggal dunia baik bukan akibat kecelakaan kerja (minimal kepesertaan tiga tahun) maupun meninggal akibat kecelakaan kerja.

"Manfaat beasiswa dari BPJAMSOSTEK ini menjaga agar anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikannya ketika orang tua selaku pencari nafkah telah meninggal dunia," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK serahkan santunan Rp671 juta di Banda Aceh

Ia berharap dengan adanya manfaat beasiswa dari Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut anak-anak yang ditinggalkan tidak putus sekolah akibat terputusnya penghasilan dari satu keluarga.

Ia mengatakan manfaat beasiswa dari BPJAMSOSTEK akan diberikan setahun sekali untuk setiap anak dengan besaran yakni tingkat TK Rp1,5 juta per tahun selama dua tahun, SD Rp1,5 juta per tahun selama enam tahun, SMP Rp2 juta per tahun selama tiga tahun, SMA Rp3 juta per tahun selama tiga tahun, dan perguruan tinggi Rp12 juta per tahun selama 5 tahun.

Adapun manfaat maksimal dari beasiswa yang diberikan BPJAMSOSTEK mencapai Rp174juta untuk setiap peserta yang dilindungi.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya salurkan beasiswa pendidikan

"Manfaat beasiswa dari BPJAMSOSTEK akan berakhir apabila anak yang menerima beasiswa sudah bekerja, menikah, atau tidak melanjutkan pendidikan," katanya.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023