Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menang) RI Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi kinerja seluruh petugas ibadah haji 2023 di Tanah Suci yang melampaui ekspektasi.

"Para petugas ibadah haji tahun ini bisa menangkap keinginan pemerintah melalui Kemenag, bahkan melampaui ekspektasi," kata Yaqut Cholil Qoumas usai menyambut kepulangan petugas haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis.

Apresiasi tersebut disampaikan Yaqut kepada PPIH kesehatan maupun petugas dari Media Center Haji (MCH) yang ikut meliput demi mengabarkan kondisi jamaah haji kepada keluarganya di Indonesia.

"Mereka sudah luar biasa, mulai media yang saya tahu kawan-kawan media yang kemarin berangkat sebagai Media Center Haji itu juga siang-malam memberitakan jamaah," katanya.

Baca juga: Menag siapkan kejutan bagi petugas haji berdedikasi tinggi

Yaqut juga mengapresiasi para petugas yang rela membagi energinya untuk menggendong peserta haji yang kelelahan. Bahkan, ada yang memandikan peserta haji, hingga menggantikan popok.

"Mungkin di rumah, mereka (petugas haji) tidak sempat lakukan itu kepada orang tuanya," katanya.

Apresiasi juga disampaikan Yaqut kepada petugas kesehatan yang berhasil mendampingi dengan baik sekitar 67.000 lansia selama beribadah di Tanah Suci pada tahun ini.

"Itu membutuhkan tenaga kesehatan yang ekstra keras untuk bekerja dan sangat luar biasa," ujarnya.

Yaqut mengaku dirinya menjadi saksi atas kinerja optimal para petugas haji yang melampaui ekspektasi.

"Karena itu selalu saya sampaikan kalau ada yang menilai para petugas ini dengan kinerja buruk, saya akan menghadapinya," katanya.

Baca juga: Menag: Konklusi pengadangan bus di Arab Saudi akibat kurang pelayanan

Baca juga: Menag sebut pencarian peserta haji hilang tidak ada batas waktu


Yaqud menambahkan Kemenag berencana memangkas masa tugas para petugas ibadah haji di gelombang lanjutan tahun berikutnya untuk mencegah kejenuhan bekerja selama berada di Arab Saudi.

Rencana tersebut didasari atas hasil evaluasi terhadap masa tugas petugas haji yang saat ini selama 62--78 hari. Durasi itu ia rasa terlalu panjang dan berpotensi meningkatkan kejenuhan.

"Kami sudah rapatkan tadi pagi, buat skema baru agar tugas mereka tidak sepanjang tahun ini atau tahun sebelumnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023