Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari Sulawesi Tenggara mengingatkan bagi pengguna jasa angkutan laut tetap berhati-hati, karena gelombang laut di sejumlah perairan laut di Sultra mencapai 1,5 hingga 2 meter terjadi di perairan Wakatobi dan Laut Banda.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Kendari Faizal Habibie dalam keterangan resmi yang diterima di Kendari, Senin, mengatakan peringatan dini gelombang laut setelah melihat pola angin timur dan sebagian dari selatan kecepatan 2-20 knot.

Ia mengatakan kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian timur dengan kecepatan 25 knot.

Baca juga: BMKG prediksi Sultra bakal dilanda cuaca ekstrem hingga 7 hari kedepan

"Tinggi gelombang dengan 1,25 meter hingga 2 meter itu masih dalam kategori sedang, namun bagi nelayan serta pengguna jasa transportasi laut untuk tetap waspada, karena fenomena alam selalu berubah dan bisa mengganggu dan membahayakan keselamatan bagi pelayaran laut," ujarnya.

Selain perairan Wakatobi dan Laut banda, lanjut Faizal, juga terjadi di perairan Banggai bagian Selatan, perairan Teluk Tolo bagian Barat dan Timur, dan perairan Menui Kendari bagian barat dan timur, serta perairan Baubau bagian utara dan selatan.

Begitu juga perairan utara Wakatobi dan bagian barat dan timur serta perairan laut Banda Timur Sulawesi Tenggara dan bagian utara, timur, barat dan selatan.

Baca juga: BMKG ingatkan nelayan tetap waspada gelombang tinggi di Sultra

Baca juga: BMKG Kendari sebut tinggi gelombang di perairan Wakatobi 4-6 meter


"Untuk itu, harap diperhatikan risiko keselamatan bagi pelayaran terutama perahu nelayan, serta kapal tongkang maupun kapal feri, karena kecepatan angin pada wilayah perairan itu antara 16-20 knot dan kategori berisiko tinggi," tuturnya.

Dimohon juga kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang agar selalu waspada.

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023