Pokrovsk, Ukraina (ANTARA) - Rudal Rusia dua kali menghantam pusat kota Pokrovsk di Ukraina pada Senin malam (7/8) sehingga menewaskan delapan orang, termasuk lima warga sipil, kata gubernur daerah Pavlo Kyrylenko.

Rudal kedua menerjang kota yang dikuasai Ukraina  di dekat garis depan itu, 40 menit setelah rudal pertama, kata Kyrylenko.

Rudal kedua itu menewaskan dan melukai sejumlah orang yang pertama kali memberikan pertolongan, kata beberapa saksi serangan kepada juru kamera Reuters di tempat kejadian.

Dua anggota tim penyelamat dan seorang tentara termasuk di antara  yang tewas. Sembilan polisi dan seorang tentara lainnya terluka, tetapi sebagian besar dari 31 korban luka-luka adalah warga sipil, termasuk seorang anggota dewan kotapraja setempat, sebut para pejabat Ukraina.

Kateryna, warga berusia 58 tahun, tengah berada di kediamannya ketika  mendengar ledakan pertama dan sempat mengira serangan itu luput mengenainya.

Dia bahkan memberitahu seseorang yang meneleponnya bahwa dia baik-baik saja, tetapi tempat tersebut tiba-tiba diserang untuk kedua kalinya.

"Lalu, terjadi letupan, begitu  saja. Nyala api menghadang  pandangan saya. Saya terjatuh ke lantai, di tanah. Mata saya (sakit) sekali...," kata Kateryna kepada Reuters dalam sebuah wawancara sambil menunjuk beberapa goresan di sekitar matanya. Dia diperban pada  dahinya.

Baca juga: Ukraina tangkap wanita yang diduga mata-matai Zelenskyy untuk Rusia

Cuplikan video dari pihak kotapraja  menunjukkan tim penyelamat melintasi puing-puing, sisa mobil yang hancur dan gedung apartemen dengan balkon yang roboh.

Penduduk lainnya, Lidia yang berusia 75 tahun, menyatakan juga sedang menelepon saat terjadi ledakan kedua.

Dia memungut  sebuah tirai putih robek dengan  pecahan kaca di atasnya.

"Tiba-tiba benda ini terbang keluar dan membungkus saya. Kemudian jendelanya menimpa saya," kata dia sambil duduk di sofa.

"Punggung saya luka. Saya baru saja kembali dari rumah sakit... Lutut dan paha saya luka. Ada pecahan kaca di sini," kata dia sambil menunjuk kepalanya.

Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, melaporkan dua lagi korban sipil tewas akibat serangan Rusia di desa Kruhliakivka di wilayah Kharkiv.

Seorang wanita berusia 45 tahun dan seorang pria berusia sekitar 60 tahun tewas, dan lima orang terluka, kata gubernur wilayah Kharkiv Oleh Synehubov.

Baca juga: China sebut Konferensi Jeddah konsolidasi konsensus dunia soal Ukraina

Sumber: Reuters
 

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023