Kami bermain cukup stabil baik di kandang maupun tandang. Makanya peluang meraih poin cukup terbuka,"
Jakarta (ANTARA News) - Peluang Persiram untuk meraih poin saat menghadapi tuan rumah Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (6/4), terbuka.

Peluang itu terbuka karena Persija yang berjuluk Macan Kemayoran tersebut tidak didukung suporter fanatiknya yaitu Jak Mania, kata Manajer Persiram Hendri Wairara usai mencoba lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.

Selain tidak didukung oleh Jak Mania, perbedaan posisi klasemen juga dinilai akan berpengaruh. Saat ini klub yang berjuluk Dewa Laut berada di posisi 10 dengan 16 poin sedangan tim Macan Kemayoran terpuruk diposisi 17 dengan delapan poin.

"Kami bermain cukup stabil baik di kandang maupun tandang. Makanya peluang meraih poin cukup terbuka," katanya.

Keinginan manajemen Persiram untuk meraih poin di kadang Persija memang cukup beralasan. Selama menjalani laga tandang kompetisi Indonesia Super League (ISL) anak asuh Jaya Hartono itu hanya mengalami satu kali kalah yaitu saat menghadapi Persepam Madura United.

Bahkan saat menghadapi tuan rumah Persela Lamongan, James Koko Lomell dan kawan-kawan mampu menang dengan skor yang cukup fantastis yaitu 3-1.

"Kami optimistis bisa memberikan kejutan. Saya berharap hasil saat menghadapi Persela bisa dilanjutkan di pertandingan nanti," kata Hendri Wairara dengan penuh optimis.

Pernyataan yang disampaikan oleh sang manajer Persiram ternyata didukung penuh oleh pelatih Jaya Hartono. Mantan pelatih Persik Kediri itu mengaku pihaknya telah menyiapkan tim terbaik agar mampu mencuri poin di kadang lawan.

"Target jelas yang mampu meraih hasil terbaik. Tapi kami tidak boleh meremehkan lawan. Meski berada di posisi bawah klasemen, Persija tetaplah tim kuat," kata mantan pelatih Persib Bandung.

Kekuatan Persija Jakarta saat ini memang berbeda dengan sebelumnya. Tidak ada lagi nama Bambang Pamungkas di klub ini. Saat ini tim kebanggaan warga ibukota itu mayoritasi diisi pemain-pemain muda yang masih minim jam terbang.

Hal ini diakui oleh pelatih Persija, Benny Dolo. Menurut dia, 50 persen pemain yang ada adalah pemain baru dan baru merasakan ketatnya kompetisi dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Hanya saja pria yang akrab dipanggil Bendol itu tetap optimistis dengan kemampuan anak asuhnya.

"Kami akan berusaha agar terhindar dari degradasi. Makanya kami harus memaksimalkan sisa pertandingan yang ada," kata mantan pelatih klub Mitra Kukar itu.

Salah satu upaya untuk menghindarkan tim ini dari zona degradasi adalah harus mampu meraih hasil maksimal dalam setiap pertandingan. Selain itu, pada putaran kedua nanti akan melakukan perombakan pemain atau akan mendatangkan pemain baru meski Bendol tidak berkenan menyebutkan nama pemain yang diincarnya. (B016/N002)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013