New York (ANTARA) - Indeks pasar saham Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), sehari setelah sebuah laporan menunjukkan orang Amerika meminjam lebih banyak dari sebelumnya dengan kartu kredit mereka pada kuartal terakhir, dan sehari menjelang data inflasi AS yang dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 191,13 poin atau 0,54 persen, menjadi 35.123,36 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 31,67 poin atau 0,70 persen, menjadi berakhir di 4.467,71 poin. Indeks Komposit Nasdaq merosot 165,93 poin atau 1,2 persen, menjadi ditutup pada 13.718,40 poin.

Empat dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan saham energi memimpin kenaikan yakni bertambah 1,22 persen, menyentuh level tertinggi hampir enam bulan, mengikuti lonjakan harga minyak mentah.

Kerugian mengikuti aksi jual luas sehari sebelumnya, setelah lembaga pemeringkat kredit Moody's menurunkan peringkat beberapa bank kecil dan menengah. Pada Rabu (9/8/2023), bank-bank besar memperpanjang kerugian tersebut dengan Bank of America turun 0,8 persen dan Wells Fargo turun 1,3 persen.

“Pasar saat ini hanya berputar-putar. Dan alasannya adalah besok laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli akan dirilis”, kata Jason Krupa, wakil presiden manajemen aset di Lenox Advisors.

Pada Selasa (8/8/2023), Federal Reserve New York mengatakan utang kartu kredit AS melampaui 1 triliun dolar AS, dan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral AS mungkin berada pada tahap di mana ia dapat membiarkan suku bunga tidak berubah.

“Dengan harga minyak naik, konsumen adalah tulang punggung perekonomian. Jika mereka terlalu melar dan mereka berhenti berbelanja, itu akan membawa kita lebih banyak ke dalam narasi resesi,” kata Gina Bolvin, Presiden Bolvin Wealth Management Group di Boston.

Pelaku pasar menempatkan peluang tidak ada kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada September sebesar 86,5 persen, menurut alat CME FedWatch. Pertumbuhan saham megacap yang sensitif terhadap suku bunga dan saham teknologi yang memimpin reli Wall Street, seperti Nvidia, Apple dan Tesla, turun antara 0,8 persen dan 4,8 persen.

IHK untuk Juli, yang akan dirilis pada Kamis, diperkirakan akan menunjukkan sedikit percepatan dari tahun lalu. Secara bulanan, harga konsumen diperkirakan meningkat 0,2 persen, sama seperti pada Juni.

Sektor konsumen China mengalami deflasi pada Juli. Indeks harga konsumen (IHK) turun di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, kata Biro Statistik Nasional, penurunan pertama sejak Februari 2021.

Saham pemilik kasino Penn Entertainment melonjak 9,1 persen didorong kesepakatan 2 miliar dolar AS dengan ESPN Walt Disney untuk meluncurkan bisnis taruhan olahraga. Saham Walt Disney merosot 0,7 persen, menghapus kenaikan awal menjelang hasil kuartalan setelah bel.

Saham Lyft anjlok 10 persen meskipun ada perkiraan pendapatan yang kuat, karena perusahaan mengisyaratkan akan melipatgandakan harga kompetitif untuk mengejar saingannya Uber.

Dari 443 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil pada Selasa (8/8/2023), 78,6 persen mengalahkan ekspektasi para analis, menurut data Refinitiv.

“Mungkin sedikit dari itu (pasar) mencerna fakta bahwa kami mengalahkan ekspektasi (pada pendapatan) tetapi ekspektasi tersebut telah turun dari kuartal ke kuartal”, kata Krupa.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 11,06 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,89 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.


Baca juga: Wall St ditutup lebih rendah, pemotongan peringkat bank picu aksi jual
Baca juga: Saham Asia melemah setelah aksi jual Wall Street, dolar melambung

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023