Istanbul (ANTARA) - Pesta Olahraga Universitas Sedunia (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) membuka peluang baru untuk kerja sama olahraga antara Turki dan China, kata Presiden Federasi Olahraga Universitas Turki Mehmet Gunay.

Berbicara kepada Xinhua dalam sebuah wawancara daring, Gunay mengatakan era baru kolaborasi kedua negara akan mencakup banyak bidang, mulai dari menciptakan kemitraan universitas baru hingga pertukaran mahasiswa.

"Otoritas China, terutama di bidang olahraga universitas, ingin bekerja sama dengan kami, dan kami terbuka untuk hubungan semacam itu," tutur Gunay.

Lebih lanjut, Gunay mengatakan bahwa Turki harus meningkatkan kerja sama dengan China mengingat peran penting China dalam penyelenggaraan ajang-ajang olahraga internasional skala besar.
 
Pesta Olahraga Universitas Sedunia (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) membuka peluang baru untuk kerja sama olahraga antara Turki dan China, kata Presiden Federasi Olahraga Universitas Turki Mehmet Gunay.


"Akan baik bagi kami untuk belajar tentang pengalaman China. Mungkin akan ada kerja sama yang bermanfaat," imbuhnya

Dikatakan oleh Gunay bahwa Turki akan mendapatkan banyak keuntungan melalui kerja sama dengan China, terutama dalam cabang olahraga yang telah banyak menorehkan prestasi bagi China, seperti tenis meja dan seni bela diri.

Kedua belah pihak berupaya memperkuat kerja sama antara universitas-universitas mereka, ujar Gunay.

"Selain itu, pertukaran mahasiswa, pertukaran mahasiswa-atlet, kamp bersama, atau penyelenggaraan kompetisi bersama juga dapat dilakukan," lanjutnya.

Universiade FISU di Chengdu menunjukkan bahwa budaya Turki dan China memiliki banyak kesamaan, yang akan memperkuat kerja sama bilateral, papar Gunay.

"Kami terkenal dengan pembuatan ubin serta seni kaligrafi, dan kami melihat bahwa bangsa China juga memiliki kedua budaya tersebut," katanya. "Kami memiliki banyak budaya yang sama di sini. China adalah tempat yang tak asing bagi kami. Kami beruntung dalam hal itu."
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023