Semarang (ANTARA) - PT Sucofindo, sebagai bagian dari IDSurvey memberikan apresiasi kepada 106 pelaku usaha atas inovasi yang berdampak terhadap aspek pelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Apresiasi diberikan dalam bentuk penghargaan Environmental and Social Innovation Award (Ensia) 2023 yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong.

"Kami mengapresiasi kepada PT Sucofindo serta para pelaku usaha yang telah menerapkan efisiensi terhadap pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dengan sosial," kata Alue Dohong di Semarang, Kamis.

Menurut dia, para penerima Ensia 2023 itu membuktikan komitmen kepedulian perusahaan atas perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup.

"Kami berharap, ke depannya, para pelaku usaha yang menerima penghargaan dapat memberikan dan menciptakan inovasi secara berkelanjutan," katanya.

Dia mengatakan komitmen pelaku usaha dalam mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi, dengan sosialnya sejalan dengan instrumen PROPER.

PROPER adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagai salah satu bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangan-undangan.

"Bagaimana perusahaan mengelola, tak hanya aspek benefit, tetapi aspek terhadap lingkungan dan tanggung jawab terhadap sosialnya," kata dia.

Baca juga: Sucofindo optimistis mampu jalankan skema Nilai Ekonomi Karbon

Direktur Komersial PT Sucofindo Darwin Abas mengatakan bahwa penghargaan Ensia sejalan dengan dukungan perusahaan pelat merah tersebut terhadap program Kementerian LHK.

"Penghargaan ini merupakan bukti komitmen PT Sucofindo mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada PROPER. Dan secara teknis penghargaan ini dapat digunakan sebagai dokumen pendukung perolehan PROPER Hijau dan Emas," katanya.

Perhelatan Ensia telah terlaksana sejak 2022, dengan memberikan penghargaan terdiri atas tujuh topik inovasi lingkungan dan sosial, meliputi efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan limbah B3, 3R limbah padat non B3, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran, perlindungan keanekaragaman hayati, serta inovasi sosial.

Masing-masing topik tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu penghargaan platinum, gold dan silver.

"Tahun ini Ensia juga memiliki kategori penghargaan baru, yakni 'Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial'. Dalam kategori ini, Sucofindo tidak hanya berfokus mengapresiasi para pelaku usaha, juga para tokoh inspiratif di masyarakat," kata Kepala PT Sucofindo Cabang Semarang Wahyudi Arief.

Pada tahun ini, kata dia, antusiasme peserta Ensia meningkat dibandingkan dengan pada 2022, dengan menerima pendaftaran sebanyak 473 paper aspek inovasi lingkungan dan sosial dari 106 pelaku usaha.

"Hal ini meningkat sekitar 58 persen dari Ensia tahun lalu, sedangkan pada nominasi local hero, Ensia menerima pendaftaran sebanyak 38 nama local hero dari 33 pelaku usaha," kata dia.

Dari seluruh paper yang terdaftar melalui proses penjurian dari para praktisi dan akademisi, terpilih 399 judul inovasi dari 106 perusahaan, dan tiga Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial binaan para pelaku usaha.

Baca juga: Sucofindo dukung pemda tingkatkan realisasi TKDN
Baca juga: PT Sucofindo berkomitmen tekan laju emisi karbon

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023