Shanghai (ANTARA News) - Seorang lelaki yang berusia 64 tahun di Shanghai telah menjadi orang China ketujuh yang meninggal akibat virus flu unggas H7N9, demikian laporan pemerintah lokal pada Senin, sementara jumlah kasus penularan di China naik jadi 24.

Lelaki itu, yang bermarga He, meninggal di satu rumah sakit lokal pada pukul 18.45 waktu setempat, Ahad (7/4), dan belakangan dikonfirmasi sebagai penularan paling akhir H7N9 di kota tersebut, kata satu pernyataan dari Komisi Keluarga Berencana & Kesehatan Kotapraja Shanghai.

Kasus di Shanghai itu membuat jumlah seluruh kasus influenza unggas H7N9 di negeri tersebut menjadi 24, setelah dua kasus baru dilaporkan di Provinsi Jiangsu, China Timur, juga pada Senin.

Kedua pasien H7N9 yang baru dikonfirmasi di Jiangsu adalah seorang pria yang berumur 85 tahun dan bermarga Yu di Ibu Kota Provinsi itu, Nanjing, dan seorang perempuan yang berusia 25 tahun dan bermarga Qiu di Kota Zhenjiang, kata Departemen Kesehatan Jiangsu.

Kedua pasien tersebut berada dalam kondisi kritis, tambah departemen itu.

Pemerintah di Shanghai dan Jiangsu memantau mereka yang telah mengadakan kontak dengan semua pasien tersebut, dan belum melaporkan tanda-tanda penularan baru.

Hingga pukul 18.00 waktu setempat, Senin, China melaporkan 24 kasus penularan pada manusia virus flu unggas H7N9, yang kurang diketahui, termasuk 11 di Kotapraja Shanghai, delapan di Provinsi Jiangsu, tiga di Provinsi Zhejiang dan dua di Provinsi Anhui.

Di antara ketujuh pasien yang meninggal, lima di Shanghai dan dua di Zhejiang, demikian Xihnua melaporkan.

(SYS.C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013