Jakarta (ANTARA) - Optimalisasi dana desa demi pertumbuhan ekonomi hingga penyelenggaraan Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023 menjadi topik populer di kanal berita Humaniora ANTARA selama sepekan 7 hingga 12 Agustus 2023.

Adapula warta tentang kelaparan di Papua Tengah akibat gagal panen, hingga berita tentang rencana penghapusan sistem PPDB. Informasi tersebut telah dirangkum untuk diikuti kembali. Berikut berita humaniora sepekan:

1. Mendes PDTT sebut perencanaan pembangunan di desa sesuai target

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan di desa-desa seluruh Indonesia telah sesuai dengan target yang ditetapkan.

Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan hal itu terbukti salah satunya dari pemanfaatan dana desa 2023 yang lebih diprioritaskan untuk pertumbuhan ekonomi dan kualitas SDM di desa.

"Tahun 2023, dana desa yang dipakai untuk pertumbuhan ekonomi 45,7 persen, untuk SDM 37,1 persen. Artinya ini menunjukkan bahwa perencanaan pembangunan di desa-desa sudah on track dan itu karena pendamping desa," ujarnya dalam rapat sinergitas dan konsolidasi tenaga pendamping profesional (TPP) dalam pemberdayaan masyarakat desa di Kota Banda Aceh.

Baca juga: Mendes PDTT sebut perencanaan pembangunan di desa sesuai target

2. BPBD: 79 rumah warga Sigi rusak akibat gempa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan sekitar 79 unit rumah warga di Desa Lembantongoa mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8).

"Sampai saat ini kami masih melakukan pendataan, namun berdasarkan laporan sementara untuk jumlah rumah yang rusak sekitar 79 unit di lima dusun yang ada di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andy A. Sembiring di Palu, Selasa.

Baca juga: BPBD: 79 rumah warga Sigi rusak akibat gempa

3. Menko PMK tegaskan 6 warga Puncak Papua meninggal akibat kelaparan

Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan enam warga di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, meninggal akibat diare yang dipicu kelaparan.

Menko Muhadjir mengaku kesal dengan pernyataan bahwa enam warga di Papua Tengah meninggal akibat diare. Namun kenyataan di lapangan, diare tersebut disebabkan karena masyarakat terpaksa memakan umbi-umbian yang telah busuk dan tak ada lagi pilihan.

"Benar, meninggalnya akibat diare. Enggak ada visum dokter menyebut meninggal karena kelaparan, enggak ada. Ya, diare itu karena kelaparan," ujar Menko Muhadjir di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Menko PMK tegaskan 6 warga Puncak Papua meninggal akibat kelaparan

4. Pemerintah pertimbangkan hapus sistem zonasi PPDB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan apakah akan melanjutkan atau menghapus sistem zonasi dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“(Sedang) dipertimbangkan. Akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya,” kata Jokowi ketika ditemui usai menjajal kereta ringan atau LRT Jabodetabek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pemerintah pertimbangkan hapus sistem zonasi PPDB

5. PBNU: ASEAN IIDC 2023 konsolidasi harmoni, toleransi, dan perdamaian

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan acara Konferensi Dialog Antarbudaya dan Antaragama ASEAN (ASEAN IIDC) 2023 diadakan sebagai inisiasi untuk memulai konsolidasi dari konstituen sebuah peradaban besar, yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni, toleransi, dan perdamaian.

"Kami menyelenggarakan forum ini sebagai inisiasi dalam konsolidasi konstituen peradaban besar, yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni, toleransi, dan perdamaian," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pada acara ASEAN IIDC 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Baca juga: PBNU: ASEAN IIDC 2023 konsolidasi harmoni, toleransi, dan perdamaian

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023