Ketua Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulawesi Selatan (Sulsel) Diza Ali saat dihubungi di Makassar, Senin, mengatakan pencapaian Sri Wahyuni di pertandingan terakhir ini semakin mengukuhkan kualitasnya sebagai atlet potensial setelah mengungguli pesaingnya dari China Taipe dan Jepang di posisi 2 dan 3.
Sehari sebelumnya, kata dia, atlet binaan di Kodam XIV Hasanuddin ini telah mengamankan satu medali perak di nomor individual.
Ia menjelaskan, keberhasilan atlet Sulsel mengibarkan bendera Merah Putih di ajang internasional diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga yang merupakan gabungan berbagai cabang olahraga seperti renang, anggar, berkuda, menembak hingga lari lintas alam yang membutuhkan stamina maksimal.
"Terima kasih kepada K0NI Sulsel yang sudah mensahkan Modern Pentathlon Indonesia (MPI) Sulawesi Selatan menjadi anggota. Selanjutnya kami akan membentuk cabang PMI di 8 kabupaten kota untuk melahirkan atlet-atlet MPI bagi Sulsel dan Indonesia," ujarnya.
Sri Wahyuni adalah satu dari lima atlet yang diberangkatkan Pengurus Pusat MPI untuk mengikuti pemusatan latihan sekaligus berlaga di kejuaraan junior di Korea Selatan. Kelima atlet tersebut terdiri dari satu atlet senior dan empat atlet junior putra dan putri.
Selain Sri, terdapat satu atlet dari Sulsel yang juga turut dikirim ke Korea Selatan yaitu Yusri. Namun, atlet senior itu tidak turun di kejuaraan tersebut karena kejuaraan yang juga diikuti sejumlah negara seperti Kirgistan dan Khazakhstan serta tuan rumah Korea Selatan itu ditujukan untuk junior.
Baca juga: Atlet pentathlon Sulsel raih perak di Korea Selatan
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
