Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 20 mahasiswa dari 10 fakultas di Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat, magang kerja di empat kementerian di Jakarta.

Wakil Rektor I Unipa Sepus Fatem di Manokwari, Senin, menyebutkan empat kementerian tersebut adalah Kemendagri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Desa PDTT, dan Kementan.

"Mereka adalah anak-anak asli Papua yang IPK-nya di atas 2,75 kemudian diseleksi. Mereka magang total selama tiga bulan yakni dua bulan di kementerian dan satu bulan di desa asimetris di Yogyakarta," ujar Fatem.

Baca juga: Unipa-USAID Kolaborasi dorong mahasiswa kawal program pembangunan

Ia menjelaskan, program magang tersebut merupakan kerja sama antara Unipa dan USAID Kolaborasi untuk memperkaya pengalaman mahasiswa. Program magang itu diharapkan dapat membentuk karakter dan sikap mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan.

"Kita menyambut baik program ini sebagai bagian dari mempersiapkan mahasiswa Unipa sebagai local champion atau calon pemimpin masa depan di Papua sehingga bisa dijadikan contoh mahasiswa lainnya," ujar Fatem.

Baca juga: Unipa gandeng USAID Kolaborasi sosialisasikan program magang integrasi

Ia mengemukakan, saat magang di kementerian, para mahasiswa akan mempelajari sistem perencanaan pembangunan, otonomi daerah, dan kewenangan pemerintah sesuai regulasi. Sedangkan saat magang di desa asimetri Yogyakarta, mereka akan melihat langsung perencanaan dan pengelolaan kampung.

"Magang ini setara dengan 20 SKS. Kita berharap ini bisa mempercepat proses studi mereka. Unipa juga melakukan rapat penetapan prosedur rekognisi atau pengakuan SKS mereka," kata Fatem.

Baca juga: Mahasiswa UNIPA praktik pengelolaan hutan di Biak Numfor

Ketua Program USAID Kolaborasi Caroline Tupamahu menjelaskan Unipa menjadi perguruan tinggi pertama di tanah Papua yang mengirim mahasiswanya magang di kementerian. Dalam kerja sama tersebut, USAID Kolaborasi menanggung semua biaya mahasiswa dari Manokwari hingga kembali ke Manokwari.

"Jadi, mereka tidak hanya belajar ilmu dari kampus saja tetapi mereka juga bisa melihat kalau pergi di kementerian itu kayak begini. Setelah kembali mereka bisa membangun karakter bagaimana sih kalau kita di rumah orang atau di wilayah Indonesia yang lain," ujar Caroline.

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023