Selamat malam, Jakarta. Saya tahu kalian bisa bernyanyi dengan suara keras. Apakah kalian tahu lagu ini?
Jakarta (ANTARA) - Sabtu, 12 Agustus. Nyaris semua sudut Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta didominasi warna merah dan hitam lewat berbagai atribut bendera, pamflet, dan poster seukuran tubuh manusia. Tak hanya atribut, ribuan orang yang tumpah ruah sejak sore hari dan berkerumun di mulut pintu masuk GBK pun dengan bangga memamerkan gaya berpakaian mereka yang sarat dengan warna merah dan hitam.

Beberapa pemuda terlihat mengenakan kaus oblong warna hitam bergambar seorang bayi mungil tanpa busana yang memunggungi kamera berlatar belakang biru dengan tuliskan "Format Masa Depan" pada bagian bawah,  sedangkan gerombolan pemuda yang lain, mantap memakai kaus bergambar hati berwarna merah dinaungi dua sayap kokoh keperakan dengan lima buah bintang kuning di bawahnya.

Sementara para perempuan tampil necis lewat gaya berpakaian bolero, overalls, jumpsuit, dress, dan blouse yang juga penuh warna. Salah satu di antara kaum hawa yang tengah mengantre di pintu masuk stadion --anggap saja bernama Lulu-- tertangkap dengar tengah berbicara dengan sahabatnya, "Nanti jangan lupa kalau Tyo muncul di layar, langsung rekam, yaaa!"

Sang sahabat terlihat mengangguk sangat keras dan cepat sehingga hal itu bisa saja membuat alis mata lancungnya terlepas seketika atau bedak tabur wajahnya luruh satu demi satu.

Malam itu merupakan momentum yang sangat istimewa bagi para penikmat musik grup rock legendaris DEWA 19. Kelompok musik yang cikal bakalnya terbentuk sejak tahun 1985 di Kota Surabaya itu hendak menorehkan tinta emas dalam jagat musik Tanah Air lewat tur berskala stadion yang bertajuk "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023".


Ahmad Dhani (kiri) dan Ari Lasso (kanan) saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Konser ini diberi embel-embel "all stars" karena memang dalam rangkaian tur tersebut, grup yang dinakhodai oleh Ahmad Dhani itu memang memboyong sejumlah nama besar.

Dari dalam negeri, DEWA 19 menggandeng vokalis Ari Lasso, Virzha, Ello, Sandhy Sondoro, Lyodra, dan penggebuk drum Tyo Nugros. Nama terakhir adalah mantan penghuni DEWA 19 yang turut memberikan kontribusi pada album sepanjang tahun 1999 hingga 2007 -- sekaligus sosok yang dibicarakan Lulu sebelumnya.

Tak cukup sampai di situ. DEWA 19 juga menggamit musisi kaliber internasional yang sangat akrab di telinga para penikmat musik, khususnya penggemar lagu-lagu gahar yakni vokalis tambahan band Whitesnake Dino Jelusick, mantan gitaris Mr. Big Ritchie Kotzen, mantan keyboardis Dream Theater Derek Sherinian, dan eks gitaris Bon Jovi Phil X.


Gemerlap warna GBK

Seolah tak ingin menjadikan konser ini biasa-biasa saja, pihak promotor Otello Asia dan Redline Kreasindo menyematkan teknologi canggih pada desain gelang masuk para penonton berupa light-emitting diode (LED) dengan pendaran ragam warna yang dikendalikan melalui sinyal radio. Efek visual yang tercipta dari gelang tersebut adalah dinamika cahaya yang disesuaikan dengan tema dan dentuman setiap lagu.

Maka, sungguh menjadi pengalaman mengharukan bagi sekitar 85 ribu Baladewa-Baladewi (sebutan untuk penggemar berat DEWA 19) kala lagu-lagu balada romantika semacam "Roman Picisan", "Pupus", "Satu", "Cinta kan Membawamu Kembali", "Kangen", dan "Kamulah Satu-satunya" menggema ke seluruh sisi stadion dengan iringan visual pancaran gelang LED yang memanjakan mata.

"Saya merinding melihat puluhan ribu wristbands atau gelang LED di Stadion Utama Gelora Bung Karno, sungguh luar biasa," kata CEO Otello Asia Sysan Ibrahim dengan penuh rasa puas.



Gitaris Andra Ramadhan dan keyboardis Derek Sherinian saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal

Perempuan penyanyi muda Lyodra membuka gelaran malam itu sebagai pembuka lewat penampilan atraktif membawakan lagu-lagu "Kalau Bosan", "Menyesal," "Terlanjur Mencinta", "Pesan Terakhir", dan "Sang Dewi". Penyanyi yang menyabet gelar sebagai jawara Indonesian Idol termuda itu tak mampu menyembunyikan rasa kagumnya, baik terhadap gelaran konser megah di GBK maupun karya-karya DEWA 19 yang tak lekang zaman.

"Oke, next song adalah lagu favorit aku. Ada yang bisa tebak mungkin dari intro-nya?" tanya Lyodra kepada penonton usai membuka penampilan bersama DEWA 19 lewat lagu "Sumpah I Love You" milik Mahadewi.

"Sebentar, santai dulu. Ambil napas dulu," potong Ahmad Dhani kepada Lyodra yang tampil mengenakan suit hitam, kalung keperakan berbandul huruf "D", dan boots setinggi lutut.

"Oh, nggak apa-apa ya, Om? Baik, Om. Sehat ya, Om?" balas Lyodra memasang wajah polos sambil tersipu malu.

"Gimana, Keponakan?" sahut Dhani, lantas memainkan intro piano lagu "Begitu Salah Begitu Benar" milik Dewi Dewi yang dibawakan Lyodra dengan penuh penghayatan.

Usai membawakan lagu tersebut, giliran Ahmad Dhani menyanjung Lyodra yang secara apik mampu membawakan lagu-lagu karyanya kala tampil di GBK malam itu.

"Lyodra ini penyanyi berusia 20 tahun yang ditonton 85 ribu orang di Jakarta. Pertama kali ini," senyum Dhani yang disambut tepukan tangan meriah dari massa.

Penampilan Lyodra memang pantas mendapatkan apresiasi pada malam itu. Pada lagu "Sedang Ingin Bercinta", penyanyi kelahiran 21 Juni 2003 itu bahkan mampu menerobos batas cengkok-cengkok khas dangdut yang terbilang sulit dengan cara nan aduhai, ketika melantunkan lirik "di setiap ada kamu mengapa jantungku berdetak? Berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang. Di setiap ada kamu mengapa darahku mengalir? Mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala..."


Vokalis Ello saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Sebelum Lyodra naik panggung bersama DEWA 19, vokalis Ello memanaskan GBK dengan membawakan sejumlah lagu di antaranya "Cukup Siti Nurbaya", "Tak Ada Cinta yang Lain" dan "Sudah". Penyanyi bernama lengkap Marcello Tahitoe itu memang sudah menjadi salah satu vokalis tamu langganan panggung DEWA 19, sama halnya dengan Ari Lasso dan Virzha.

Baik Ello, Virzha, maupun Ari Lasso sama-sama tampil apik dengan membawakan lagu-lagu karya Ahmad Dhani yang sesuai dengan karakter suara mereka masing-masing.

Ari Lasso, misalnya, berhasil tanpa cela membawakan lagu-lagu dari album-album awal DEWA 19. Nomor-nomor macam "Elang", "Cinta kan Membawamu Kembali", "Aku Milikmu", "Kirana", "Kangen", dan "Kamulah Satu-satunya". Khusus di lagu "Roman Picisan", meski lagu tersebut menampilkan Once Mekel sebagai vokalis DEWA 19 kala itu, faktanya suara Ari Lasso ada di dalam track rekaman lagu tersebut. Maka, tetap ada sentuhan Ari Lasso di lagu "Roman Picisan".


Keyboardis Derek Sherinian saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Satu lagi lagu DEWA 19 yang bukan "milik" Ari Lasso dan turut dilantunkan penyanyi kelahiran 17 Januari 1973 itu tanpa cela adalah "Satu". Lagu yang berasal dari album "Laskar Cinta" tahun 2004 itu memang memiliki makna istimewa di hati Ari, kala berjuang melawan penyakit kanker 2 tahun silam.

Maka ketika membawakan lagu tersebut di atas panggung dengan iringan cahaya artifisial dari gelang LED ribuan penonton, Ari beberapa kali memejamkan mata, larut dalam kesyahduan lagu, dan membiarkan seluruh penonton meneruskan larik demi larik yang menyentuh batinnya.

Sementara, vokalis Virzha cenderung tampil kalem dan membiarkan aura tenang menyebar ke seluruh sudut GBK kala membawakan lagu-lagu yang biasa dilantunkan oleh mantan vokalis DEWA 19, Once Mekel. Virzha memang memiliki karakter suara yang kerap diidentikkan dengan suara tipis Once, termasuk kemampuannya menjangkau notasi-notasi tinggi pada lagu cinta dengan lirik nasionalisme "Perempuan Paling Cantik di Negeriku Indonesia", "Dewi", "Risalah Hati", "Selimut Hati", dan anthem patah hati nomor wahid DEWA 19 "Pupus".


Gitaris Andra Ramadhan dan vokalis Dino Jelusick saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Sementara, penyanyi tamu lainnya yaitu Sandhy Sondoro tampil sangat bertenaga dengan teriakan-teriakan khas yang melengking amat tinggi. Mengenakan kacamata hitam dan rajin berlompatan di sepanjang bibir panggung, Shandy menyanyikan lagu "Hidup Adalah Perjuangan", "Dua Sedjoli", dan "Mistikus Cinta".

"Kita sambut drummer paling ganteng se-antariksa, Tyo Nugros," kata Sandhy dari atas panggung yang langsung memancing teriakan massal para penonton yang bisa dipastikan adalah kaum hawa.

Paras menawan Tyo yang ditampilkan di dua layar besar pada kedua sisi panggung memang menjadi incaran gadis-gadis yang beranggapan bahwa wajah sang drummer merupakan pahatan sempurna dari Yang Kuasa. Tak heran ketika penggebuk drum itu terlihat mengatur singkup lagu dengan kode berupa kedipan mata dan sungging senyum dengan pemain bass Yuke Sampurna, maka seketika itu pula histeria massa membuncah.

Pada sesi lain, pentolan DEWA 19, Ahmad Dhani, masih menyempatkan untuk tampil solo menyanyikan lagu "Hadapi dengan Senyuman". Berbekal gitar akustik --walau dengan suara serak yang tersisa, Dhani mampu membius penonton di GBK untuk larut dalam penggalan-penggalan lirik lagu yang diambil dari album "Laskar Cinta" itu.


Kala musisi 'bule' bawakan lagu Indonesia

Salah satu sesi yang cukup menyita perhatian pada gelaran "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di GBK kali ini adalah hadirnya deret musikus jempolan internasional. Tampil pertama kali adalah dewa gitar Ritchie Kotzen yang namanya melambung ketika bergabung dengan supergrup Mr.Big tahun 1999-2002. Sebelumnya, ia juga sempat memperkuat band glam metal Poison sepanjang 1991-1993.

Tanpa banyak bicara, Kotzen langsung menggempur GBK dengan nomor-nomor penuh distorsi lewat lagu "Shine" milik Mr.Big dan "Highway to Hell" karya band rock asal Australia, AC/DC. Berbekal gitar Fender signature model Telecaster, seniman serbabisa bernama lengkap Richard Dale Kotzen Jr. itu seolah tak butuh banyak durasi untuk membuktikan kelasnya sebagai musisi papan atas.


Vokalis sekaligus multi-instrumentalis Ritchie Kotzen saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Teriakan dan cabikan gitarnya dengan balutan aransemen padat raungan distorsi, menjadi semacam antitesis dari sesi-sesi para penampil sebelumnya. Bila selama sekitar 2 jam awal para Baladewa-Baladewi terbius dengan alunan penuh romantika, maka selama beberapa waktu kemudian giliran adrenalin penonton yang dibuat meledak-ledak lewat penampilan sangar musisi-musisi tamu luar negeri.

Ritchie naik ke panggung berbarengan dengan eks personel Dream Theater yaitu keyboardis Derek Sherinian yang menemani aransemen Ahmad Dhani. Sementara itu, berdiri di sisi pemain bass DEWA 19 Yuke Sampurna, hadir Phil X yang tak lain adalah mantan pencabik gitar band rock Bon Jovi. Gaya bermain agresif Phil X yang kerap berlarian ke sana ke mari dan memainkan rambutnya yang gondrong, terbukti ampuh memikat hati penonton.

Penyanyi Ello sempat menjadi jembatan antar-sesi musisi internasional dengan menyanyikan lagu "Jump" milik Van Halen, sebelum akhirnya salah satu vokalis band Whitesnake yaitu Dino Jelusick naik ke atas panggung dan mendapatkan sambutan hangat. Dino memang menjadi salah satu penampil yang paling ditunggu berkat kelihaian melafalkan bait-bait lagu "Arjuna" pada bagian refrain dengan bahasa Indonesia yang sangat baik.


Vokalis Dino Jelusick saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
"Selamat malam, Jakarta. Saya tahu kalian bisa bernyanyi dengan suara keras. Apakah kalian tahu lagu ini?" sapa Dino Jelusick sebelum melantunkan dua nomor milik supergrup Queen yaitu "Bohemian Rhapsody" dan "Somebody to Love".

Sebelumnya, karakter suara tinggi melengking penyanyi berkebangsaan Kroasia itu terdengar sempurna kala melantunkan lagu milik Led Zeppelin "Immigrant Song" yang memiliki kedekatan aransemen dengan lagu "Pangeran Cinta" DEWA 19.

Sementara itu, vokalis kebanggaan dalam negeri yaitu Ari Lasso, Virzha, dan Ello kembali hadir pada sesi jelang akhir konser. Lasso menampilkan set yang hampir disepakati oleh para penggemar sebagai deret lagu paling masyhur dari DEWA 19 yaitu "Kirana", "Roman Picisan", "Kangen", dan "Kamulah Satu-satunya". Sementara Ello dan Virzha, saling berbagi peran apik dalam lagu "Separuh Napas" yang kental dengan dentuman ala musik elektronika akhir tahun '90-an.

Sebagai pamungkas, DEWA 19 dan para penampil lokal --kecuali Sandhy Sondoro, kemudian berganti pakaian mengenakan kaos putih bertuliskan "Flash" yang dipopulerkan oleh vokalis Queen Freddie Mercury. Mereka mengajak empat musikus tamu luar negeri untuk membawakan lagu anthem sepanjang masa Queen "We Are The Champions" yang efeknya begitu amat terasa kala dibawakan di stadion berkapasitas 77 ribu kursi seperti GBK.

Gelaran konser "DEWA 19 featuring ALL STARS - STADIUM TOUR 2023" yang dipromotori oleh Otello Asia x Redline Kreasindo kali ini merupakan konser kolaborasi pertama terbesar dalam sejarah band DEWA 19 di Indonesia dan menjadi sejarah baru konser berskala stadion yang menampilkan deret musisi legendaris dunia.


Vokalis Dino Jelusick saat tampil dalam konser "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (12/8). ANTARA/Ahmad Faishal
Sebelum menggelar konser di GBK, "DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” sukses menghibur Baladewa dan Baladewi di Stadion Manahan, Solo, Sabtu 29 Juli lalu. Usai tampil di GBK, tur DEWA 19 bersama musikus-musikus dunia itu akan berlanjut ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu 19 Agustus 2023.

Singkat cerita, Ahmad Dhani dkk. telah berhasil menambatkan standar baru sebuah konser berskala stadion bagi musikus-musikus lokal yang ingin turut menorehkan tinta emas dalam jagat industri hiburan.

Selanjutnya, jagat panggung musik Tanah Air mungkin akan semakin ramai dengan konser-konser tunggal atau festival musik lintas-negara berskala stadion yang memberikan sajian audio-visual spektakuler nan megah.

Satu hal yang selalu penting untuk terus diingat dalam setiap gelaran konser masif semacam ini --atau bisa juga perayaan-perayaan politis partai atau organisasi massa-- adalah manajemen pengelolaan sampah yang terjaga dan kesadaran penuh pikiran bahwa keberadaan fasilitas publik tersebut menjadi tanggung jawab semua orang.







 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023