Vilnius (ANTARA) - Latvia pada musim gugur ini akan mulai mengekspor produk pangan Ukraina melalui pelabuhan-pelabuhannya di Laut Baltik, dengan volume yang diperkirakan mencapai satu juta metrik ton per tahun, kata ketua dewan Perkeretaapian Latvia pada Selasa.

"Saat ini, sudah ada peluang transportasi pangan Ukraina," kata Rinalds Plavnieks kepada stasiun televisi resmi Latvia.

Pangan biji-bijian Ukraina itu perlu dikirimkan dahulu melalui Polandia, yang menggunakan jalur rel kereta berbeda ke Latvia dan Ukraina, sehingga memerlukan dua pergantian jalur yang bakal menambah biaya.

"Kami memperkirakan sekitar 500.000 hingga satu juta ton per tahun bisa diangkut melalui koridor transit ini,” lanjut Plavnieks.

Rusia menarik diri dari kesepakatan ekspor pangan Laut Hitam dari Ukraina, yang merupakan salah satu eksportir utama dunia untuk gandum dan sejenisnya.

Rusia juga menyerang infrastruktur pertanian dan pelabuhan Ukraina.

Menurut sebuah surat yang dilihat Reuters pada bulan lalu, Lithuania meminta Komisi Eropa agar mengembangkan rute pangan Ukraina melalui sebanyak lima pelabuhan di negara-negara Baltik, mencakup Estonia, Latvia, dan Lithuania.

Kelima pelabuhan tersebut memiliki kapasitas total ekspor gandum dan sejenisnya sebesar 25 juta ton per tahun, tulis surat itu.

Baca juga: China minta kesepakatan ekspor pangan dari Ukraina, Rusia dilanjutkan
Baca juga: Sumbangan Rusia untuk Afrika tak atasi krisis pangan global, kata PBB
Baca juga: Rusia tagih aksi nyata AS dalam kesepakatan pangan Laut Hitam

Sumber: Reuters

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023