mengharapkan karya inovasi para Guru Besar USU dalam mendukung USU sebagai perguruan tinggi berkelas dunia
Medan (ANTARA) - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali mengukuhkan tiga guru besar tetap di perguruan tinggi negeri itu, yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU di Medan.

Ketiga guru besar tetap itu, dikukuhkan langsung oleh Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin S.Sos, M.Si, yakni Prof Dr Delvian, S.P, M.P dari Fakultas Kehutanan, Prof dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked(Ped), SpA(K), Ph.D(CTM) dari fakultas Kedokteran, dan Prof Dr Miswar Budi Mulya, S.Si, M.Si dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

"Mengucapkan selamat kepada tiga guru besar yang telah dikukuhkan serta mengharapkan karya inovasi para Guru Besar USU dalam mendukung USU sebagai perguruan tinggi berkelas dunia terutama dalam menata hingga memperkuat ekosistem pendidikan," kata Rektor USU Prof Dr Muryanto Amin S.Sos, M.Si, dalam keterangan yang diterima di Medan, Jumat.

Muryanto menyebutkan menunggu karya inovasi para Guru Besar Universitas Sumatera Utara agar terus mendukung USU sebagai universitas berkelas dunia, terutama dalam menata dan memperkuat ekosistem pendidikan.

Melihat situasi saat ini, bahwa sejak berakhirnya pandemi COVID-19, negara-negara di dunia telah mengubah cara dalam mengelola tatanan kehidupan manusia seperti pada isu lingkungan.

"Setiap negara harus mempersiapkan basis infrastruktur dan sumber daya manusia dalam memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan ke depannya untuk keberlangsungan dunia. Seperti standarisasi yang sama meskipun jenis produk yang dihasilkan berbeda," ucapnya.

Rektor USU terus memberikan semangat kepada para profesor untuk melaksanakan tugas Tridharma yang akan memajukan pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Rektor USU kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
Baca juga: Rektor: Mendikbud setujui penambahan enam guru besar di USU


Sejak berakhirnya pandemi COVID-19, negara di dunia telah mengubah cara dalam mengelola tatanan kehidupan manusia. Isu lingkungan menjadi sangat sensitif dalam memproduksi penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan demi keberlangsungan dunia.

"Salah satu yang sangat penting agar kita memiliki pergaulan setara dengan masyarakat dunia adalah standarisasi yang sama meskipun jenis produk yang dihasilkan berbeda beda," kata Muryanto.

Sementara itu, dalam sambutan ketiga guru besar tetap itu, dari Fakultas Kedokteran USU Prof. dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu, M.Ked(Ped), SpA(K), Ph.D(CTM) berkomitmen untuk mengutamakan kerja sama penelitian pendidikan dengan menghasilkan penemuan terbaru untuk kemajuan masyarakat.

“Karena saya bergerak di bidang infeksi tropis dan itu keunggulan dari Fakultas Kedokteran, maka kerja sama penelitian pendidikan itu akan terus kami utamakan untuk menghasilkan penemuan-penemuan baru, terutama untuk kemajuan masyarakat,” jelas Prof. dr. Ayodhia.

Sementara Prof. Dr. Delvian, S.P, M.P berharap ke depannya dapat memberikan kontribusi secara maksimal dalam hal penelitian, pendidikan, pengabdian agar turut bermanfaat bagi alam sekitar. Salah satunya potensi mikroba untuk membantu pertumbuhan tanaman pada kondisi marginal.

“Yang jelas motivasi utama adalah mengembangkan apa yang kita punya. Seperti yang tadi saya bicara masalah mikroba kita punya mikroba yang sangat potensial yang bisa digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman pada kondisi kondisi marginal. Kita harus bisa memberikan kontribusi lebih bukan hanya dalam hal pendidikan juga penelitian dan pengabdian,” ujar Prof. Dr. Delvian.

Prof. Dr. Miswar Budi Mulya, S.Si, M.Si juga berharap dapat menjadi panutan dalam hal riset dan pengabdian kepada masyarakat sehingga hasil riset dapat digunakan oleh masyarakat.

“Seorang guru besar harus memberi contoh dan panutan terutama dalam hal riset dan pengabdian kepada masyarakat sehingga hasil riset maupun pengabdian masyarakat itu dapat digunakan oleh masyarakat," kata Prof. Dr. Miswar.

Baca juga: Rektor USU kukuhkan dua guru besar
Baca juga: Universitas Brawijaya tambah empat profesor bidang ilmu berbeda
Baca juga: UI kukuhkan dua guru besar fakultas hukum 

 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023