Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan Program KKN Kebangsaan 2023 dapat memberikan kesan positif bagi peserta yang berjumlah lebih 900 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi se-Indonesia, sehingga mereka mengimplementasikan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kegiatan ini (KKN Kebangsaan) merupakan perwujudan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi secara utuh dan terintegrasi. Selesai dari kegiatan ini, para peserta bisa mengimplementasikan wawasan kebangsaan dalam keseharian mereka," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

KKN Kebangsaan diikuti 951 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi di berbagai penjuru negeri, serta dua perguruan tinggi dari luar negeri yaitu University of Malaysia Sarawak (Unimas) dan Universitas Teknologi MARA (UITM) Shah Alam. KKN Kebangsaan ini berlangsung sejak 20 Juli hingga 20 Agustus.

Harisson menjelaskan, KKN Kebangsaan lebih mengedepankan penanaman wawasan kebangsaan dan rasa cinta Tanah Air kepada mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat yang menghubungkan konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan.

Program ini merefleksikan pengetahuan teori yang disinergikan dengan pengalaman di lapangan yang mampu mematangkan kepribadian mahasiswa dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan sosial kemasyarakatan.

Pada KKN Kebangsaan XI kali ini, para mahasiswa ditempatkan di 98 desa yang berada di Kabupaten Sambas (sebanyak 48 desa) dan Kabupaten Bengkayang (sebanyak 50 desa). Kedua kabupaten tersebut merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

"Pemilihan kedua lokasi berdasarkan pertimbangan khusus sesuai dengan tema KKN Kebangsaan yang diangkat pada tahun ini, yaitu Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan Negara di Kalimantan Barat," katanya.

Hal ini juga sejalan dengan fokus program agenda prioritas Presiden RI, Bapak Ir. H. Joko Widodo yaitu NAWACITA, salah satunya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, serta meneguhkan kedaulatan negara dari wilayah perbatasan.

Atas nama Pemprov Kalbar, Sekda Harisson menyambut baik dan merasa bangga karena Kalbar dipercaya sebagai tuan rumah, karena kegiatan ini berskala nasional dan diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi se-Indonesia bahkan dari luar negeri.

"ini wujud kebhinnekaan Indonesia yang beragam suku dan budaya dalam semangat nasionalisme," kata dia lagi.

Dia juga sependapat dengan tema yang diusung karena dua kabupaten yang ditunjuk berada di wilayah perbatasan dengan Malaysia, yakni Kabupaten Sambas dan Bengkayang.

Baca juga: Wabup Bengkayang: KKN Kebangsaan bisa bantu pengemasan produk lokal

Baca juga: Gubernur Kalbar kenalkan perbatasan pada peserta KKN Kebangsaan

Baca juga: 951 mahasiswa dari 74 PT se-Indonesia ikuti KKN Kebangsaan di Kalbar

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023