Jakarta (ANTARA News) - PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) menganggarkan dana modal kerja atau "capital expenditure" (capex) sebesar 60 juta dolar AS pada tahun ini untuk meningkatkan kinerja.

Wakil Presiden Direktur ANJ, Istini Tatiek Siddharta, di Jakarta Senin mengatakan, perusahaan akan menggunakan dana capex itu untuk mengakuisisi potensi lahan seluas 40.000 hektar yang terdapat di Papua dalam mengembangkan usaha produksi tepung sagu.

"Untuk potensi lahan seluas 40.000 hektar itu kita sudah lakukan nota kesepahaman "memorandum of understanding" (MoU), kita akan terus lihat kemungkinannya, mudah-mudahan kita siap beli lagi, yang penting kriterianya harus memenuhi syarat," ujarnya.

Ia menambahkan dalam jangka waktu tiga tahun mendatang perusahaan menargetkan menanam tanaman kelapa sawit pada lahan seluas 19.000 hektar, untuk tahun ini 5.500 hektar.

Istini mengatakan sumber dana untuk capex itu sebagian dari kas internal perusahaan dan sebagian lagi dari hasil penawaran saham perdana (IPO) nanti.

"Jika dana IPO tidak dapat mencukupi modal kerja yang dianggarkan perusahaan maka pihaknya akan menempuh skema pinjaman perbankan. Kapasitas utang kami besar karena hingga saat ini Perusahaan mencatatkan Rp0 untuk utang," kata dia.

Istini menargetkan Austindo Nusantara Jaya memperoleh kenaikan pendapatan sebesar 12 persen pada tahun ini dari pencapaian 2012 sebesar 165,9 juta dolar AS.

Presiden Direktur ANJ Agri, Koh Bing Hock, menambahkan bahwa perusahaan saat ini tengah membangun proyek biogas di Bangka Belitung sebagai tujuan untuk mendapatkan "carbon emission certificate".

"Tujuan kita membangun biogas itu guna menghasilkan listrik agar dapat kita jual kepada PLN Bangka Belitung. Kita sudah menandatangani perjanjian dengan PLN Belitung dimana proyek tersebut nantinya akan menghasilkan tenaga sebesar 1,5 megawatt," kata dia.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013