Depok (ANTARA) - Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan Depok punya potensi kuat sebagai perwakilan Indonesia yang masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) tahun 2023.

"Potensi yang dimaksud yaitu adanya Dewan Kota Cerdas dan Komite Ekonomi Kreatif. Kota Depok juga menjadi salah satu daerah dengan jumlah startup terbanyak di Indonesia, yaitu 39,59 persen (masyarakat industri kreatif digital Indonesia tahun 2021)," kata Mohammad Idris di Depok, Selasa.

Menurutnya, banyak produk digital berskala nasional hingga internasional yang berasal dari Kota Depok. Seperti Flip.id (layanan transfer uang fintech tanpa biaya administrasi), Propertree (layanan investasi properti), Igrow (pertanian), Agri Farm (kayu manis), CookPad (resep makanan) dan startup lainnya.

"Lalu, program inkubasi dan akselerasi Startup yang dilakukan oleh universitas dan komunitas," ujarnya.

Kemudian, ekonomi kreatif untuk mengatasi pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan. Kota Depok juga sering mengadakan festival-festival besar di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Potensi lainnya, yaitu adanya lembaga penelitian yang berperan dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, seperti UPN Veteran.

"Potensi selanjutnya yaitu, fasilitas dan ruang budaya untuk mendukung promosi dan sosialisasi ekonomi kreatif dan digital, dengan program dan kegiatan untuk mempromosikan partisipasi yang lebih luas dalam ekonomi kreatif dan digital," jelasnya.

Selain gebrakan pada ekonomi kreatif yang mendunia, perekonomian Kota Depok pada akhir tahun 2023 ditargetkan tumbuh semakin menguat. Sebab dari sisi pengeluaran, perbaikan ekonomi Kota Depok yang didukung oleh konsumsi rumah tangga diharapkan semakin meningkat.

"Searah dengan membaiknya aktivitas ekonomi yang turut mendorong kenaikan pendapatan dan daya beli masyarakat," katanya.

Baca juga: Ekonomi kreatif di Depok berkembang sangat pesat

Baca juga: Kota Depok Mewakili Indonesia di ajang Kota Kreatif UNESCO

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023