Kami juga menyediakan platform bernama INA Export dan SMEsta untuk menghubungkan pemasok dengan pembeli baik dari domestik dan global,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) memperkuat akses pelaku UMKM ke pasar dunia melalui rantai nilai global.

“Salah satunya melalui kemitraan antara pelaku UKM dengan perusahaan besar," kata SesmenKopUKM Arif Rahman Hakim dalam forum 29th APEC SME Ministerial Meeting.

KemenkopUKM, katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat. mengembangkan program kemitraan yang mempertemukan UKM dengan perusahaan domestik dan multinasional untuk memberdayakan UKM memasok bahan baku atau produk setengah jadi ke perusahaan-perusahaan tersebut.

Baca juga: ASEAN merumuskan pembentukan lembaga keuangan UMKM pasca IB Summit

SesMenKopUKM Arif menegaskan beberapa perusahaan besar sudah menandatangani perjanjian kerja sama terkait program ini di antaranya IKEA, UNIQLO, JW Marriott, META, dan Lulu.

“Sebagai gantinya, perusahaan-perusahaan ini memberikan bimbingan dan pendidikan kepada pelaku UKM, menyelaraskan proses produksi mereka dengan standar industri dan memastikan kualitas yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan,” ucapnya.

 Arif mengatakan pihaknya secara aktif memfasilitasi UKM untuk berpartisipasi dalam business matching dengan perusahaan besar. Berbagai inisiatif business matching telah didorong, salah satunya Inabuyer B2B2G Expo.

“Kami juga menyediakan platform bernama INA Export dan SMEsta untuk menghubungkan pemasok dengan pembeli baik dari domestik dan global,” tuturnya.

Baca juga: Kemenkop UKM membahas alternatif pembiayaan UMKM di AS

Saat ini, platform tersebut menawarkan 23.291 pemasok dan 14.604 produk, bersama dengan 574 informasi pasar. Di sisi lain, SMEsta menjadi platform yang menyajikan katalog penawaran produk UKM yang dikuratori secara lokal, sumber daya pelatihan, detail pengiriman kontainer, dan peluang akses pasar.

SMEsta juga terhubung dengan ASEAN ACCESS yang secara langsung dapat memperluas jangkauan pelaku UKM ke ASEAN dan sekitarnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas ekspor dan kapabilitas UMKM melalui capacity building. Dalam hal ini KemenKopUKM menyediakan dukungan dalam standardisasi dan sertifikasi ekspor untuk produk UMKM, antara lain organik, HACCP, BRC, ISO, dan Rumah Produksi Bersama.

“Untuk memaksimalkan peluang ekspansi UKM, Pemerintah Indonesia juga sudah menginisiasi beragam strategi untuk program pemetaan pembeli,” ujar Arif.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023