Digitalisasi desa wisata menjadi hal yang sangat penting sebab akan mendukung berbagai jenis pengembangan pariwisata di desa
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung mengatakan adanya digitalisasi desa wisata menjadi salah satu pengungkit perkembangan wisata lokal.

"Saat ini desa wisata memang menjadi salah satu fokus yang dikembangkan dalam sektor pariwisata," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan sebagai upaya mengembangkan desa wisata di daerahnya, pihaknya juga tengah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan digitalisasi desa wisata.

"Digitalisasi desa wisata menjadi hal yang sangat penting sebab akan mendukung berbagai jenis pengembangan pariwisata di desa," ucapnya.

Dia menjelaskan dengan adanya digitalisasi desa wisata maka warga desa dapat mengakomodir pembayaran, promosi, hingga pemesanan paket wisata di desanya secara digital.

"Ini akan mendukung pola pembayaran, promosi wisata dan pemesanan berbagai destinasi wisata yang ada di desa. Sehingga semua menjadi lebih praktis," tambahnya.

Menurut dia, pihaknya pun akan mengintegrasikan pengembangan digitalisasi desa wisata dengan program Smart Village.

"Pelaksanaan digitalisasi desa wisata ini akan selaras dengan program yang dikembangkan saat ini yakni Smart Village, dimana masyarakat desa diperkenalkan dengan penggunaan digitalisasi di lokasinya masing-masing," ucapnya.

Ia mengharapkan dengan adanya integrasi tersebut diharapkan dapat mendorong kemakmuran warga desa, dan mengembangkan desa wisata menjadi lebih maju.

"Saat ini strategi kami adalah menjalin kerjasama dengan media sosial serta media massa untuk mempromosikan destinasi pariwisata secara digital. Jadi masyarakat yang ada di desa wisata juga seharusnya mengenal teknologi digital agar memiliki keselarasan," ujar dia lagi.

Diketahui di Provinsi Lampung tercatat ada 129 desa wisata yang dapat terus dikembangkan, dan sumber daya manusianya perlu dilatih untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Terinci 129 desa wisata di Lampung ada 27 desa wisata di Kabupaten Lampung Utara, 20 desa wisata di Pesawaran, 12 desa wisata di Waykanan, 15 desa wisata di Lampung Selatan.

Lalu di Kabupaten Lampung Barat ada 18 desa wisata, Lampung Timur ada 5 desa wisata, Kota Metro 1 desa wisata, Pesisir Barat ada 15 desa wisata, Lampung Tengah 3 desa wisata.

Selanjutnya Kabupaten Tulang Bawang ada 1 desa wisata, Tanggamus 6 desa wisata, Pringsewu ada 3 desa wisata, dan Kota Bandarlampung 3 desa wisata.

Sedangkan secara nasional ada 3.430 desa wisata rintisan, 940 desa wisata berkembang, 284 desa wisata maju, dan 23 desa wisata mandiri.

Baca juga: PHRI Lampung: Optimalkan potensi wisata jadi produk pariwisata

Baca juga: Kemenparekraf sebut 129 desa wisata di Lampung terus dikembangkan

Baca juga: Saatnya Lampung mengubah wajah pasar tradisional seiring pariwisata

Baca juga: Pemprov Lampung perbaiki tata kelola pariwisata tarik wisatawan ASEAN

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023