Sampai saat ini saya suka menggunakan pupuk Petro Ningrat yang memang untuk tanaman tembakau
Semarang, Jawa Tengah (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) menyediakan pupuk nonsubsidi jenis NPK yakni Petro Ningrat produksi dari PT Petrokimia Gresik, yang bisa dimanfaatkan petani tembakau.

"Pupuk NPK Petro Ningrat ditujukan untuk tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi seperti tembakau kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan, apalagi saat ini tanaman tembakau tidak masuk dalam komoditas yang berhak mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi melalui keterangan tertulis, yang diterima ANTARA di Semarang, Jateng, Minggu.

Ia menjelaskan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022, tanaman tembakau tidak lagi mendapat alokasi subsidi pupuk, namun Pupuk Indonesia Grup tetap memproduksi pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh petani tembakau dengan harga yang kompetitif yaitu NPK Petro Ningrat.

Permentan Nomor 10/2022 menetapkan sembilan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.

Sebelumnya, komoditas subsidi pupuk ditujukan untuk sekitar 72 komoditas termasuk tembakau.

Bagi petani tembakau yang ingin mendapat jaminan pupuk, Rahmad menceritakan tentang Program Makmur yang digagas Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengantisipasi kendala pertanian.

Melalui Program Makmur, lanjut dia, petani akan dihubungkan dengan ekosistem pertanian sehingga mendapat kemudahan dalam mengakses pupuk hingga mendapat permodalan.

Adapun ekosistem pertanian yang dimaksud mulai dari project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agroinput, pemerintah daerah dan offtaker.

Ekosistem ini merupakan kolaborasi antar-BUMN sehingga petani yang bergabung Program Makmur mendapat pendampingan, pendanaan dari perbankan, jaminan asuransi, jaminan penyerapan produksi dari semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam ekosistem.

Yopie, selaku grader tembakau Temanggung merasa puas dengan kualitas pupuk NPK Petro Ningrat.

Dirinya berharap Pupuk Indonesia bisa memproduksi pupuk yang lebih spesifik untuk tanaman tembakau.

"Selama ini, kami sudah menggunakan pupuk Petro Ningrat dan kami merasa puas dengan kualitas dan harganya yang kompetitif, namun kami juga berharap adanya tambahan unsur mikro magnesium dan boron, sehingga kami tidak lagi menambah unsur tersebut sendiri," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Bangun, salah satu petani tembakau di Temanggung yang mengaku telah menggunakan pupuk NPK Petro Ningrat untuk tanaman tembakaunya.

"Sampai saat ini saya suka menggunakan pupuk Petro Ningrat yang memang untuk tanaman tembakau," katanya.

Saat ini, Pupuk NPK Petro Ningrat 12-11-20 tersedia dengan kemasan 20 kilogram dan memiliki unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tembakau dan tanaman hortikultura.

Pupuk komersial ini mengandung nitrogen dalam bentuk nitrat dan rendah chlor.
Keunggulannya mampu memperbaiki aroma, warna, rasa dan kelenturan dari daun tembakau.

Daun tembakau memiliki banyak kegunaan seperti bahan pestisida, obat-obatan, kosmetika, bius lokal, perawatan kulit, serta biofuel.

Kemudian, keunggulan NPK Petro Ningrat juga dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh, serta lebih tahan serangan hama penyakit, merangsang pembentukan umbi dan buah, cocok digunakan untuk lahan kering, serta larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman.

Baca juga: Pemkab Probolinggo kembangkan varietas tembakau unggul lokal
Baca juga: Petrokimia Gresik perkuat komitmen penyaluran pupuk subsidi
Baca juga: Pupuk Indonesia bidik RI sebagai hub amonia dunia

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023