Selanjutnya petenis Rusia itu akan bertemu Christophe O'Connell asal Australia pada pertandingan yang dimainkan Kamis (31/8) untuk memperebutkan tiket 32 besar.
"Itu mungkin merupakan pertandingan tiga set tercepat yang pernah saya mainkan. Saya tidak sabar untuk putaran selanjutnya. Tujuannya adalah selalu berusaha untuk bermain lebih baik pada setiap pertandingan karena setiap pertandingan akan semakin sulit," ucap Medvedev seperti dikutip dari AFP.
Medvedev berpeluang bertemu petenis peringkat satu dunia Carlos Alcaraz pada semifinal. Jika terwujud, hal itu akan menjadi ulangan pertemuan mereka di Wimbledon pada Juli.
Saat itu Alcaraz keluar menjadi pemenang berkat kemenangan straight set.
Alcaraz akan memulai perjuangannya di US Open pada Selasa (29/8) malam waktu setempat dengan menghadapi petenis peringkat rendah asal Jerman Dominik Koepfer.
Petenis Spanyol itu bertekad menjadi orang pertama yang mampu mempertahankan mahkota US Open sejak 2008, ketika Roger Federer mengangkat trofi itu untuk tahun kelima secara beruntun.
Alcaraz menuju turnamen tahun ini sebagai petenis peringkat satu dunia, namun ia akan kehilangan posisi itu saat turnamen berlangsung menyusul penampilan menawan Novak Djokovic pada Senin (28/8).
Saat Medvedev melaju ke putaran kedua, kompatriotnya Karen Khachanov gagal melewati putaran pertama.
Unggulan ke-11 asal Rusia itu takluk 2-6, 4-6, 2-6 dari petenis peringkat 89 asal AS Michael Mmoh.
Sedangkan unggulan ke-12 asal Jerman Alexander Zverez tidak mengikuti jejak Khachanov. Zvrevez menang tiga set langsung 6-4, 6-4, 6-4 atas Aleksandar Vukic asal Australia.
Baca juga: Kembali ke US Open, Djokovic anggap tiap Grand Slam terakhir baginya
Sejumlah unggulan tumbang di kategori putri
Sejumlah pemain unggulan juga tumbang lebih awal di kategori putri. Unggulan ketujuh asal Prancis Caroline Garcia takluk 4-6, 1-6 dari petenis kualifikasi asal China Wang Yafan.
Petenis Tunisia Ons Jabeur sempat mendapat perawatan medis sebelum mengatasi perlawanan Camila Osorio.
Unggulan kelima tersebut mengalami masalah pernafasan saat memainkan set pertama, sebelum mengamankan kemenangan 7-5, 7-6 (7/4) atas lawannya yang berasal dari Kolombia.
Jabeur hanya memainkan satu turnamen sejak kalah di final Wimbledon dari Marketa Vonfousova bulan lalu.
Vondourosova yang menjadi unggulan kesembilan di US Open melaju ke putaran kedua pada Selasa (29/8) melalui kemenangan 6-3, 6-0 atas petenis Korea Selatan Han Na-lae.
Unggulan ketiga Jessica Pegula menjaga asa petenis tuan rumah menjadi juara setelah menang 6-2, 6-2 atas Camila Giorgi.
Pada pertandingan Selasa (29/8) malam, unggulan kedua Aryna Sabalenka asal Belarus akan bertemu Maryna Zanevska.
Sabalenka memiliki catatan apik di US Open. Ia mampu mencapai semifinal pada 2021 dan 2022.
Petenis 25 tahun asal Minsk itu mengatakan saat ini memiliki mental yang lebih tangguh dibanding sebelumnya.
"Memenangi pertandingan-pertandingan berat, kalah pada pertandingan-pertandingan sulit. Dari apa yang saya pelajari pada masa lalu, semua pertandingan itu, Anda tidak kalah, Anda belajar untuk menjadi lebih kuat," papar Sabalenka.
"Saya tahu bahwa pada masa yang akan datang, kekalahan-kekalahan berat itu akan membantu saya memenangi pertandingan-pertandingan bagus," yakinnya.
Baca juga: Gauff siap lanjutkan "warisan" Serena Williams di US Open
Baca juga: Alcaraz tak mau terburu-buru untuk pertahankan gelar US Open
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
