Jakarta (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Kupang , Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis menyampaikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,70 lintang selatan dan 124,05 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat 37 km timur laut Kab. Kupang, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 80 km.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng (intra-slab)," katanya.

Baca juga: BMKG perluas informasi gempa bumi dan tsunami pada pelajar di Kupang

Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi pada Kamis, pukul 17.29 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Alor dan Timor Tengah Selatan dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Baca juga: Gempa susulan terjadi pada hari ketiga di Kupang

Gempa juga terasa di daerah Timor Tengah Utara dan Kupang dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Daryono mengatakan, hingga pukul 17.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Wakil Bupati Kupang ingatkan warga Amarasi Selatan tetap waspada gempa

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: BMKG Kupang sebut terjadi 14 gempa susulan di Amarasi Selatan
Baca juga: 30 rumah rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Kupang

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023