Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengimbau masyarakat Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tengah musim kemarau saat ini.

"Waspada kebakaran hutan dan lahan untuk seluruh wilayah Manggarai Barat," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin.

Sti menjelaskan kebakaran hutan dan lahan merupakan dampak yang timbulkan dari kondisi kekeringan pada musim kemarau.

Ia mengatakan aktifnya fenomena El Nino menyebabkan musim kemarau tahun 2023 ini menjadi lebih kering dibandingkan tiga tahun terakhir.

Baca juga: BMKG ingatkan warga lima kecamatan di Manggarai Barat waspada karhutla

Baca juga: BMKG imbau masyarakat waspada angin kencang di Taman Nasional Komodo


"Jadi rawan sekali dengan kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.

Berdasarkan tingkat kemudahan penyebaran api di NTT, wilayah Manggarai Barat masuk pada kategori "Merah" yang berarti kebakaran menyebar dengan sangat cepat.

Oleh karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah secara sembarang, termasuk aktivitas pembukaan lahan perkebunan.

Perilaku masyarakat yang membuang puntung rokok sembarangan juga masih menjadi catatan dan perhatian dari BMKG.

"Adanya angin kencang ini dapat memperparah penyebaran api dengan cepat," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan koordinasi telah dilakukan bersama pemangku kepentingan untuk penyebarluasan informasi tentang ancaman kebakaran hutan dan lahan ini.

Informasi serupa juga bisa diakses mandiri oleh masyarakat dari akun resmi BMKG.

Ia berharap masyarakat dapat melakukan langkah-langkah mandiri yang tepat untuk mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.

Baca juga: BMKG imbau masyarakat Manggarai waspada dampak El Nino

Baca juga: BMKG : Manggarai Barat status waspada kebakaran hutan dan lahan

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023