Perpindahan itu sebenarnya sudah direncanakan sejak jauh hari
Jakarta (ANTARA) - Warga pindahan Blok C1-C5 Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda belum dikenakan tarif sewa di Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara karena masih mendapat keringanan sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 87 Tahun 2021.

"Setahu saya di (Rusunawa) Nagrak belum kena biaya sewa selama Pergub tentang Pemberian Keringanan Retribusi belum dicabut," kata Ketua Tim Relokasi Rusunawa Marunda Salfar Ridwan saat ditemui di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin.

Rusunawa Nagrak Blok 1 sempat berfungsi sebagai fasilitas isolasi darurat selama pandemi COVID-19.

Terkait hal itu, Salfar mengatakan sudah memastikan lokasi hunian untuk warga Blok C5 Rusunawa Marunda  sudah steril dari peralatan pendukung fasilitas isolasi darurat tersebut.

"Unitnya sudah kosong, tadi kami melihat semua peralatan isolasi seperti kasur dan lain-lain sudah pindah ke gudang sementara," kata Salfar.

Untuk membantu perpindahan warga Blok C5 Rusunawa Marunda, sebanyak 58 petugas lapangan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) 2 Marunda dikerahkan berkolaborasi dengan sembilan petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup, enam orang petugas Satpol PP, dan 20 orang PPSU Kelurahan Marunda.

Perpindahan itu sebenarnya sudah direncanakan sejak jauh hari. Jadi bukan karena timbulnya insiden plang nama Blok C5 Rusunawa Marunda di lantai 5 jatuh ke lantai dasar, kata Salfar.

Blok C1 sampai C5 Rusunawa Marunda sendiri akan dibangun ulang setelah dibangun sejak 2008 atau 15 tahun lalu

Sedangkan, Ketua RT005/RW012 Marunda Saharudin berharap tarif sewa unit hunian di Rusunawa Nagrak nantinya bisa disesuaikan pemerintah dengan tarif di Rusunawa Marunda agar tidak membebani warga yang pindah setelah terkena musibah jatuhnya plang nama Blok C5 di Rusunawa Marunda.

Dia mengatakan saat ini sewa hunian di Blok C5 Rusunawa Marunda berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp350 ribu. Tarif sewa dibedakan antara hunian bersubsidi dan tidak bersubsidi.

Jika mengacu pada situasi sebelum pandemi COVID-19, tarif sewa di Rusunawa Nagrak berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp750 ribu.

"Saya memohon kepada Penjabat Gubernur, tolong pertimbangkan kemampuan kami karena di sini pendapatan warga berbeda pak, ada yang nelayan, ada yang buruh harian dan pedagang warung-warung kelontong. Kalau di Nagrak enggak ada warung, kami juga bingung mau makan bagaimana nanti," kata Saharudin.

Adapun penghuni Blok C1-C5 Rusunawa Marunda berjumlah 451 Kepala Keluarga, dengan 15 KK di antaranya sudah pindah ke Rusunawa Nagrak sejak Senin.

Perpindahan warga di Blok C5 Rusunawa Marunda ke Rusunawa Nagrak akan terus berlanjut hingga akhir bulan September 2023 dengan total penghuni mencapai 93 kepala keluarga.
Baca juga: Penghuni Rusunawa Marunda bertahap pindah ke Rusun Nagrak
Baca juga: Blok C Rusunawa Marunda sudah tak layak huni
Baca juga: UPRS diagnosis keluhan kesehatan warga Rusunawa Marunda

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023