Aksi itu dengan membagikan brosur dan flyer "Scan Me" untuk memudahkan pengguna moda Transjakarta mendaftarkan diri menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek).
BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mendekati pelanggan secara langsung di halte Transjakarta pada Senin siang (4/9).
Kepala BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba, Didin Haryono, mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) untuk melakukan sosialisasi di halte mereka.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan beri santunan keluarga korban lift putus di Ubud
Baca juga: Anggota DPR RI daftarkan ratusan warga Agam ke BPJamsostek
"Kami membagi dua tim di masing-masing halte untuk menyerap dan menyampaikan program jaminan sosial tenaga kerja," ujar Didin.
Dia menuturkan masyarakat cukup mengarahkan kamera pintar ke barcode yang terdapat di baju petugas kami atau di dalam brosur.
"Otomatis akan langsung terbuka ke halaman pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Dalam kegiatan tersebut terungkap bahwa masih ada pekerja informal yang belum tahu mengenai program jamsostek sehingga penting bersosialisasi agar seluruh manfaat program jamsostek dapat diketahui semua pekerja informal.
"Tiap bulan mereka cukup menyisihkan Rp16.800 bisa menjadi peserta Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," tutur Didin.
Dijelaskan juga bahwa peserta yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja, maka biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya. Jika peserta meninggal dunia biasa (bukan akibat kecelakaan kerja) maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta yang akan diterima oleh ahli warisnya.
"Ke depan, kami akan terus melanjutkan kegiatan terjun langsung ini ke beberapa halte lain agar semakin banyak masyarakat mengetahui dan segera mendaftarkan diri sebagai peserta jamsostek," ujar Didin.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Maluku hadirkan layanan ramah penyandang disabilitas
Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
