Surabaya (ANTARA) - DBL Indonesia terus mempererat jalinan kerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Australia Barat, terutama dalam bidang olahraga, salah satunya dengan mengirim lebih banyak anak muda ke negara itu.

CEO & Founder DBL Indonesia Azrul Ananda kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya telah 15 tahun lamanya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Negara Bagian Australia Barat dan memperoleh banyak manfaat dari kerja sama tersebut.

"Dengan makin eratnya hubungan antara DBL Indonesia dan Western Australia ini, kami jadi bersemangat mengirim lebih banyak lagi anak muda Indonesia ke Australia Barat," kata Azrul saat menerima kunjungan Premier of Western Australia Roger Cook dan rombongan di DBL Academy Surabaya.

Menurut dia, DBL Indonesia selama ini memang memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Australia Barat. Kerja sama itu dimulai dari cabang olahraga bola basket pada tahun 2008.

Saat itu, DBL Indonesia memberangkatkan puluhan atlet pelajar terpilih, baik putra maupun putri, ke Perth untuk berlatih tanding melawan tim-tim muda pilihan Australia Barat. Tahun berikutnya, giliran tim dari Negeri Kanguru yang datang ke Indonesia.

Azrul mengatakan setiap tahun legenda basket Australia Andrew Vlahov dan beberapa pelatih top dari World Basketball Academy (WBA) datang ke Indonesia pada pelatihan basket pelajar terbesar dan terbaik, DBL Camp.

Secara khusus mereka melatih ratusan atlet pelajar terpilih hasil kompetisi "Honda DBL with Kopi Good Day" pada 30 kota dari 22 provinsi se-Indonesia. Dari Aceh hingga Papua.

Selain basket, kerja sama itu berlanjut pada cabang sepak bola setelah DBL Indonesia mengelola klub Persebaya Surabaya. Pada 2018, DBL Indonesia memberangkatkan tim pelatih dan pemain Persebaya U-19 ke Australia Barat.

Terakhir, pada Maret 2023, DBL Indonesia yang berkolaborasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberangkatkan 16 atlet pelajar berstatus juara nasional hasil dari penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia 2022 untuk melakukan training camp ke Australia Barat.

Kepada rombongan delegasi Australia, Azrul mengungkapkan bahwa banyak atlet basket didikan DBL Indonesia yang menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia, termasuk saat merebut medali emas putri SEA Games 2023 di Kamboja.

"Oleh karena itu, kami berterima kasih dan merasa terhormat sekali atas kunjungan Premier of Western Australia Roger Cook beserta delegasinya ke DBL Academy. Dukungan itu bukan hanya ekonomi, tapi juga friendship atau people to people," ujarnya.

Azrul menambahkan bahwa DBL Indonesia sebagai salah satu sports management terus berkomitmen memajukan kegiatan anak muda dan olahraga di Tanah Air.

Sementara itu, Premier of Western Australia Roger Cook mengaku senang dengan kerja sama yang telah terjalin selama ini dan berharap kerja sama itu bisa terus ditingkatkan.

"Kami memiliki hubungan sister-state dengan Jawa Timur, itulah alasan mengapa kami memiliki kemitraan dan persahabatan yang erat antara Jawa Timur dan Australia Barat. Melalui DBL Indonesia dan Andre Vlahov, yang menjadi penghubung, mereka telah membawa tim olahraga basket, sepak bola dan atletik ke Australia Barat. Begitu juga sebaliknya," katanya.

Ia menambahkan pihaknya tidak hanya membangun kemitraan ekonomi yang baik, namun juga membangun persahabatan yang kuat melalui olahraga dan budaya. "Dan persahabatan ini akan bertahan selamanya," ujar Roger Cook.

Baca juga: Menpora Dito akan beri sertifikat untuk para juara DBL Indonesia 2023
Baca juga: Lima atlet DBL Indonesia 2023 raih beasiswa pendidikan di Chicago


Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023