Pada 2021, Indonesia memesan dua pesawat dengan opsi tambahan empat pesawat lagi. Jadi dua tambah empat. Pesawat pertama dari kedua pesawat tersebut akan datang pada 2026
Jakarta (ANTARA) - Presiden Airbus Asia-Pasifik Anand Stanley mengungkapkan satu alutsista pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yakni pesawat transpor militer bermesin empat turboprop A-400M akan datang pada 2026.

“Pada 2021, Indonesia memesan dua pesawat dengan opsi tambahan empat pesawat lagi. Jadi dua tambah empat. Pesawat pertama dari kedua pesawat tersebut akan datang pada 2026,” kata Presiden Airbus Anand dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Pesawat A-400 M pesanan Indonesia tersebut, lanjutnya, merupakan salah satu pesawat tercanggih dan mumpuni di dunia dan TNI akan menjadi operator ke 10 dari pesawat tersebut di dunia.

Versi yang dipesan Indonesia adalah pesawat tanker multi row yang dapat digunakan untuk transportasi dalam jumlah besar, pencarian dan penyelamatan pada rute penerbangan pengisian bahan bakar pesawat lain, dapat mengisi bahan bakar pesawat, hingga dapat melakukan operasi taktis.

“Dan kami sangat menantikan kedatangan kapal tanker ini untuk segera mendukung Indonesia,” ucapnya.

Kendati siap menghadirkan pesawat canggih untuk Indonesia, Anand menegaskan bahwa kehadirannya di Indonesia sangat bergantung pada kemitraan industri. Ia menjelaskan bahwa kemitraannya dengan Indonesia dimulai dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

PTDI seperti dijelaskannya, mengoperasikan jalur perakitan akhir untuk memproduksi pesawat angkut C2112 dan pesawat angkut CN 235. PTDI juga memasok berbagai suku cadang untuk bisnis komersial Airbus di bidang pesawat terbang.

“PTDI memasok berbagai macam suku cadang untuk divisi militer Airbus kami. PTDI juga memasok berbagai macam suku cadang untuk edisi helikopter kami,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, Airbus juga memiliki perjanjian dengan PTDI untuk pengembangan bersama atas dukungan dan kemampuan lokal yang mencakup layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) khususnya untuk armada helikopter pemerintah Indonesia.

Anand menuturkan bahwa Airbus turut bangga karena berperan dalam industri penerbangan Indonesia yang mendukung 4,2 juta lapangan kerja dan menyumbang 24 miliar dolar AS (gross) terhadap PDB setiap tahunnya.

“Kami menantikan dukungan tertinggi bagi operator di Indonesia. Kami berharap dapat mendukung pelanggan kami di pasar Indonesia. Sehingga industri penerbangan semakin berkembang, lapangan kerja di Indonesia tumbuh dan nilai PDB penerbangan di Indonesia tumbuh,” kata dia.

Kementerian Pertahanan melalui keterangan resminya pada 5 September 2023, menuliskan bahwa Kemenhan telah melakukan kontrak efektif dengan Airbus.

Selain A-400M, alutsista lainnya yang diakuisisi oleh Kementerian Pertahanan dari Airbus adalah Heli Antikapal Selam (AKS), helikopter angkut kelas berat, H225M, serta Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT).Seluruh moda alutsista tersebut dengan disertai juga instrumen pendukung dan suku cadang.

Baca juga: Kemenhan RI bantu pengeboran air bersih di desa terdampak kekeringan

Baca juga: Kemenhan bina aparat kampung di Manokwari untuk bela negara


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023