Telkom Group telah menjadi market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir menyebutkan Bali Annual Telkom International Conference (BATIC) Ke-8 Tahun 2023 merupakan momentum perusahaannya untuk berkolaborasi dengan pemain telco (telekomunikasi) global.

Honesti Basyir mengatakan hal itu dalam BATIC 2023 yang digelar di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu.

"Telkom Group telah menjadi market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," kata dia.

Oleh karena itu, telah menetapkan strategi Five Bold Moves yang sejalan dengan tren global untuk mengantisipasi kondisi market telco Indonesia dimana layanan legacy yang kian stagnan dan menurun.

Ada pun fokus strategi tersebut pada digital connectivity, digital platform, digital services.

Baca juga: TIP ON 2023 wadahi kolaborasi inovasi untuk industri telekomunikasi

"Selain itu, kami juga perlu membangun kerjasama dan sinergi dengan perusahaan lain. Untuk itulah, kegiatan BATIC 2023 menjadi momentum yang tepat dan memegang peran yang cukup krusial untuk tercapainya kolaborasi, khususnya dengan pemain telco global," paparnya.

Sementara itu, Chief Network Operations & Wholesale Officer, TIM dan Chair dari Global Leader Forum (GLF), Elisabetta Romano, menjelaskan industri telekomunikasi adalah enabler terbesar untuk mencapai transformasi digital.

Menurut dia, para pemain telco perlu membangun infrastruktur yang andal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang dinamis.

Acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba, Chief Executive Officer Axiata Group Wholesale, Obaid Rahman, Group Chief Carrier and Wholesale Officer e&, Nabil Baccouche, dan Chief Executive Officer Console Connect oleh PCCW Global, Marc Halbfinger dengan tema “Ensuring Seamless End-to-End Connectivity.”

"Dalam menghadapi transformasi digital, kolaborasi merupakan suatu keharusan. Untuk dapat menjawab kebutuhan pelanggan akan konektivitas yang cepat, aman, adaptif, dan terpercaya, perlu diciptakan sebuah platform terbuka sehingga investasi tidak harus ditanggung oleh satu perusahaan saja," kata Budi Satria.

Baca juga: Telkom siapkan infrastruktur jaringan 100 Gbps jelang KTT ke 43 ASEAN

President Asia Pacific & Japan CISCO, Sanjay Kaul yang menjelaskan terkait kiat untuk menjadikan interaksi digital lancar, efisien, dan menyenangkan.

Sehingga memungkinkan masyarakat mengakses informasi, melakukan transaksi, berkolaborasi, dan berkomunikasi dengan mudah di dunia digital yang semakin saling terhubung.

Pada BATIC tahun ini, anak perusahaan Telkom Indonesia, Telin meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.

Hal itu sejalan dengan peran Telin dalam mendukung fokus Telkom Group terhadap platform dan konektivitas digital.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, BATIC 2023 untuk pertama kali menghadirkan agenda Closed-Door Leadership Summit, dimana para pemimpin dari perusahaan-perusahaan global terkemuka berkumpul untuk membahas dampak transformasi digital terhadap industri saat ini dan di masa depan.

Pertemuan ini diatur diselenggarakan secara eksklusif, menawarkan forum bagi seluruh peserta C-Level untuk mengambil bagian dalam percakapan yang ekstensif.

Baca juga: Telkomsel lakukan optimalisasi jaringan jelang KTT ASEAN

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023