Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan setiap kebijakan yang ditetapkan Kemendes PDTT harus selalu berbasis desa.

"Kementerian Desa PDTT selalu berpikir pada skala desa. Bahwa desa di Indonesia tentu amat sangat banyak variasinya. Itu menjadi bagian dari khazanah kekayaan yang dimiliki Kemendes PDTT dan tidak dimiliki Kementerian lainnya," ujar Abdul Halim dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Pernyataan pria yang akrab disapa Gus Halim tersebut disampaikan saat memimpin apel serta penyerahan penghargaan bagi pegawai berprestasi di lingkungan Kemendes PDTT.

Gus Halim mengatakan Kemendes PDTT mendukung desa untuk mencapai status mandiri dengan berbagai stimulan, mulai pelatihan hingga pengadaan kompetisi atau lomba.

Baca juga: Kemendes PDTT ajak desa lebih kreatif dan inovatif menuju kemandirian

Baca juga: Kemendes PDTT rumuskan inovasi peningkatan kinerja layanan publik


Lomba terbaru yang masih berlangsung di desa seluruh Indonesia adalah Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 dengan total hadiah Rp1 miliar.

Selain itu, Gus Halim juga mengapresiasi seluruh pegawai karena telah berkontribusi melaksanakan tugas dan fungsi Kemendes PDTT.

Salah satunya ditunjukkan dari hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tujuh kali berturut-turut.

"Saya bangga sampai hari ini Kementerian Desa PDTT dalam hasil pemeriksaan BPK tetap kita pada posisi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," kata Gus dia.

Ia mengajak seluruh pegawai untuk menyelesaikan tugas yang merupakan ranah Kemendes PDTT sehingga tuntas dan semakin siap dalam menyongsong Indonesia Maju 2045 di usia kemerdekaan ke-100 tahun.

"Ini harus kita pertahankan sampai kapan pun apalagi sampai akhir kepemimpinan Presiden Jokowi," kata dia.*

Baca juga: BPJS Kesehatan rekrut peserta JKN di desa melalui PESIAR

Baca juga: Wamendes PDTT: BUMDes harus bisa manfaatkan potensi desa

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023