Kayong Utara (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) membantu 25 ribu batang bibit pisang Ponti untuk kelompok tani (Poktan) Desa Riam Berasap di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

"Bantuan itu dari kementerian untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Bupati Kayong Utara Citra Duani, di Sukadana Kayong Utara, Kamis.

Disampaikan Citra, bantuan dari Kementerian Pertanian itu juga salah satu program Pemerintah Kabupaten Kayong Utara dalam pengembangan sektor pertanian.

Menurut dia, Pemkab Kayong Utara juga membantu 600 batang bibit kopi liberika yang akan ditanam di lahan seluas satu hektare, sedangkan untuk bibit pisang akan ditanam di lahan seluas 25 hektare Desa Riam Berasap.

Dikatakan Citra, pengembangan sektor pertanian itu dilakukan melalui gerakan tanam serentak pisang kepok Pontia dan varietas kopi liberika Kayong Utara di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.

Dia menjelaskan pengembangan sektor pertanian dan perikanan merupakan program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Itu program pemerintah dalam rangka meningkatkan sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, kelautan dan perikanan ini semakin bergerak lebih cepat," kata Citra Duani.

Citra Duani menuturkan pengembangan sektor pertanian tersebut dalam rangka ketahanan pangan masyarakat di Kayong Utara.

Sebab jika semua ditanami sawit, kata Citra akan berdampak terhadap ketahanan pangan untuk anak cucu kedepannya.

Apalagi, katanya, saat ini banyak pengalihan lahan yang mengancam kerawanan pangan kedepannya.

Dia berharap dengan adanya bantuan bibit dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, kelompok tani semakin giat dan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Perwakilan kelompok tani Cipta Usaha Terpadu Desa Riam Berasap Wahyu mengatakan pihaknya komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan potensi sektor pertanian khususnya tanaman pisang kepok Pontia dan kopi liberika.

Dia mengaku sangat terbantu atas perhatian pemerintah yang sangat peduli terhadap pengembangan sektor pertanian.

"Kami komitmen untuk bergiat sampai tanaman kami panen dan seterusnya untuk meningkatkan kesejahteraan kami sebagai petani," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Riam Berasap Bastarin mengatakan bantuan pemerintah terhadap pengembangan sektor pertanian wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong ekonomi masyarakat.

"Perhatian pemerintah daerah luar biasa terutama Pak Bupati meskipun diakhir jabatan tetapi masih memberikan perhatian dan pembinaan kepala masyarakat," ujarnya.

Dia pun menyatakan kedepannya tidak harus semua lahan dikembangkan untuk tanaman sawit, namun tanaman holtikultura seperti pisang dan kopi juga akan terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Kaltim ekspor pisang kepok mencapai Rp5,57 miliar

Baca juga: Kalbar ekspor perdana pisang kepok ke Malaysia

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023