Yang sudah dipecat, sebaiknya mundur baik-baik
Pontianak (ANTARA News) - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia sepakat untuk menetapkan Oesman Sapta Odang sebagai ketua caretaker sambil mempersiapkan Musyawarah Nasional ke-VII paling lambat enam bulan sejak ditetapkan di Pontianak, Sabtu sore.

Pembentukan caretaker itu setelah peserta Munaslub Kadin Indonesia menolak pertanggungjawaban kinerja pengurus dibawah kepemimpinan Suryo Bambang Sulisto.

Pimpinan Munaslub, Nur Achmad Affandi, mengatakan sesuai AD/ART Kadin Indonesia, munaslub dapat memberhentikan kepengurusan mulai Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia.

"Forum sepakat untuk memberhentikan Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan, dan Dewan Pengurus Kadin Indonesia," ujar dia.

Kemudian, untuk menjalankan fungsi Kadin sebagai organisasi, sepakat dibentuk dewan pengurus sementara (caretaker) seperti yang diatur di dalam AD/ART.

Caretaker diberi kewenangan untuk menjalankan fungsi secara efektif, mempersiapkan Munas Regional ke-VII secepatnya tiga bulan, selambat-lambatnya enam bulan sejak ditetapkan.

Ketua caretaker diberi kewenangan menambah jika terdapat salah satu atau beberapa personil terpilih karena halangan tertentu.

Selain Oesman Sapta, munaslub sepakat memilih Sofyan Wanandi dari unsur asosiasi sebagai Sekretaris, Arifin Panigoro dari unsur Dewan Pertimbangan, Nasyir Mansur unsur pengurus lama, dan dari kadin daerah, Nur Achmad Affandi.

Oesman Sapta mengatakan, ia selaku Dewan Pertimbangan hanya mengantarkan keinginan kadin daerah untuk menggelar munaslub.

"Tapi karena melihat hasil munaslub, sekaligus mengisi kevakuman, mudah-mudahan kinerja kadin dapat diperbaiki," kata pengusaha kelahiran Kalbar itu.

Ia menerima mandat tersebut untuk memperbaiki kinerja kadin serta memperbaiki hubungan pusat dan daerah.

"Yang sudah dipecat, sebaiknya mundur baik-baik," kata Osman Sapta.

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013