Rantau, Kalimantan Selatan (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Raniansyah mengatakan petugas gabungan memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda 12 hektare semak belukar dan kebun kelapa sawit di Desa Pematang Karangan Hilir.

"Lebih 10 hektare semak belukar dan lebih dua hektare kebun sawit terdampak kebakaran," ujar Raniansyah saat dikonfirmasi ANTARA di Rantau, Kabupaten Tapin, Kamis.

Raniansyah menuturkan titip api sudah muncul sejak siang tadi, namun petugas gabungan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Tapin mampu memadamkan sumber api kebakaran.

"Api sudah berhasil dipadamkan 95 persen. Kondisi sudah aman," ucap Raniansyah.

Raniansyah mengungkapkan petugas menghadapi kendala karena minim sumber air dan sulit dijangkau di desa itu, sehingga personel harus mengatur strategi untuk memanfaatkan ketersediaan air yang ada.

Baca juga: Pemerintah Indonesia semai 176,48 ton garam untuk atasi karhutla

Sementara itu, Kapolsek Tapin Tengah Iptu Sugiono menyampaikan hal senada terkait minim sumber air di lokasi karhutla tersebut.

"Memang air sulit di sana. Sumur besar saja kering dan sungai surut," ungkap Iptu Sugiono.

Sugiono menyebutkan kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda semak bekukar dan perkebunan kelapa sawit tersebut.

Baca juga: Polisi tetapkan manajer wedding organizer tersangka Karhutla di Bromo

Pewarta: Taufik Ridwan/M Fauzi Fadillah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023