Havana (ANTARA) - Saat varian virus baru terdeteksi di banyak negara, seorang warga Kuba bernama Raymond Perez membentengi dirinya dengan langkah-langkah pencegahan COVID-19 yang lebih ketat.

"Varian baru COVID-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata seorang warga dikutip Xinhua pada Rabu (6/9), menambahkan masyarakat harus waspada.

"Kebersihan sangat penting untuk mengurangi risiko terinfeksi virus," tutur warga usai memperkuat kebiasaan mencuci tangan di tempat kerjanya.

Dia menjelaskan pihaknya berhubungan setiap hari dengan banyak orang di seluruh dunia.

Meskipun kasus varian baru COVID-19 belum diumumkan di negara pulau itu, masyarakat harus tetap waspada, ujar Rodriguez, warga lain yang khawatir.

"Varian baru COVID-19 telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti Amerika Serikat," kata Rodriguez menambahkan warga perlu waspada.

Negara di Karibia itu telah mencatat sekitar 1,1 juta kasus dan lebih dari 8.000 kematian terkait COVID-19 sejak diberlakukannya keadaan darurat sanitasi di negara kepulauan itu pada 2020 lalu, demikian menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Kuba.
 
(Xinhua)


Eduardo Martinez, presiden konglomerat biotek Kuba BioCubaFarma, mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan Kuba masih dapat melindungi masyarakat dari varian baru virus tersebut.

"Kami terus bekerja dan mempertahankan pengawasan jika diperlukan untuk memperbarui vaksin," tuturnya dalam rapat pemerintah pada Selasa (5/9).

Hingga Senin (4/9), sekitar 10 juta warga Kuba telah menerima setidaknya satu dosis vaksin domestik Kuba, jelas kementerian itu.

Saat ini, pemakaian masker di tempat umum tidak wajib di Kuba kecuali di fasilitas kesehatan. Pedoman pembatasan sosial COVID-19 juga tidak berlaku.

Warga Havana lainnya bernama Aylen Perez mengatakan bahwa meskipun pandemi COVID-19 di Kuba masih terkendali, langkah pencegahan tetap diperlukan.

"Kita harus menggunakan pembersih tangan sesering mungkin, rajin membersihkan tangan, dan memakai masker wajah di tempat ramai," ujar dia.

Menurut Perez, dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa COVID-19.

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023