Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat, Gentina Arifin menyebutkan, layanan tersebut dibuka untuk membantu pembuatan dokumen kependudukan para penyintas kebakaran yang rumahnya ludes terbakar.
"Tenda layanan diadakan untuk memudahkan warga penyintas kebakaran dalam mengurus berkas administrasi kependudukan yang ludes terbakar," ungkap Gentina pada Jumat.
Adapun jenis-jenis dokumen yang bisa diurus di lokasi tersebut berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Rinciannya KTP yang diurus tadi ada 13, KK ada 14, Akta (Kelahiran) ada 11, KIA ada lima dan IKD ada empat," kata Gentina.
Baca juga: BPBD DKI salurkan bantuan pada penyintas kebakaran di Tambora
Sejumlah dokumen tersebut, kata Gentina, diurus oleh petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Dukcapil Kelurahan Krendang pada pukul 09.00-16.00 WIB.
"Oleh PTSP Dukcapil Krendang dari jam 09.00 WIB (pagi) sampai jam 16.00 WIB," ujar Gentina.
Mengenai batas waktu layanan tersebut, Gentina menyebutkan, pihaknya tidak berpatokan pada lama waktu protokol pemberian bantuan.
"Masih lihat situasi nya, biasanya teman-teman Dukcapil (kelurahan) koordinasi dengan pihak RT/RW," kata Gentina.
Dia meminta para penyintas kebakaran untuk menghubungi pihak RW 02 atau pihak Dukcapil Kelurahan Krendang. "Kalau ada yang belum terlayani, segera hubungi RW atau petugas Dukcapil di Kelurahan Krendang," ungkap Gentina.
Baca juga: 256 jiwa terdampak dalam kebakaran di Tambora
Seorang warga penyintas kebakaran dari
RT 03/02, Kelurahan Krendang, Asep Saepudin berterima kasih atas layanan Sudin Dukcapil tersebut.
"Saya urus berkas karena akibat kebakaran, KTP, KK dan Akta Lahir semua ludes terbakar. Layanan ini sangat membantu karena tidak perlu datang ke kantor kelurahan," ungkapnya.
Kebakaran terjadi di Jalan Krendang Utara Raya, RT 03/02, Krendang, Tambora, Kamis (7/9) pukul 18.00. Dalam kebakaran tersebut, 34 rumah ludes terbakar dan 64 keluarga dengan 256 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
