Tapi banyak dari luar negeri, apalagi ini kan event skala internasional
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan pemerintah berhasil menjaga keamanan siber dengan optimal selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Indonesia berkat rutin melakukan tes penetrasi atau penetration test pada sistem website-nya.

Usman mengatakan tes penetrasi merupakan salah satu langkah rutin yang harusnya dilakukan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) untuk menguji ketangguhan keamanan siber dari sebuah sistem elektronik dengan mencari celah keamanan dari sistem tersebut.

"Jadi kita (Kemenkominfo) sendiri melakukannya, kemarin saat KTT (ASEAN) didampingi oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) juga untuk melindungi website-nya. Banyak itu yang coba nembus (web) KTT ASEAN kemarin, G20 juga banyak. Tiap hari ada aja yang coba, tapi mental semua karena penetration test," kata Usman saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.

Baca juga: Kemenkominfo undang AS berinvestasi dukung ekonomi digital ASEAN

Menurut Usman, untuk mengamankan sistem siber tersebut Kemenkominfo dan juga BSSN memutuskan untuk berkantor di Media Center KTT ASEAN di Jakarta Convention Center, sehingga dapat langsung mengawasi pengamanan siber situs web KTT ASEAN.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam temuan sementara, serangan-serangan siber yang menyasar situs web KTT ASEAN banyak yang berasal dari luar negeri.

"Kebanyakan dari luar negeri ya, belum dapat untuk jumlah datanya. Tapi banyak dari luar negeri, apalagi ini kan event skala internasional. (Serangan itu terjadi) Pokoknya mau hack aja, mau nembus, kalau sudah ditembus kan itu bisa mereka kuasai atau mengambil datanya," kata Usman.

Adapun situs web KTT ASEAN 2023 ialah asean2023.id yang dikelola tidak hanya oleh Kemenkominfo tapi juga Kementerian Luar Negeri.

Dalam situs web tersebut terdapat informasi umum terkait Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023, pernyataan-pernyataan dari para pemimpin negara di kawasan ASEAN maupun negara mitra, sumber informasi untuk para media, hingga akses pendaftaran untuk delegasi mengikuti ajang skala internasional tersebut.

Dengan demikian situs web tersebut mengandung banyak informasi yang perlu dijaga keamanannya dengan ketat agar tidak merugikan banyak pihak.

Baca juga: Presiden Jokowi gelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korsel

Baca juga: Menlu RI: Perlu sungguh-sungguh wujudkan hasil KTT ASEAN

Baca juga: Konektivitas ASEAN: Menghubungkan negara, infrastruktur, & perdagangan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023