Penghargaan ini juga merupakan pengakuan atas karya para penulis yang telah mempersembahkan tulisan berkualitasnya
Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memberi penghargaan pada 24 penulis buku terbaik tahun 2023 yang telah menghasilkan dan menyerahkan karya terbaiknya ke Perpusnas RI.

"Penghargaan ini juga merupakan pengakuan atas karya para penulis yang telah mempersembahkan tulisan berkualitasnya," ujar Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Penilaian dan pemberian penghargaan diberikan kepada penulis karya cetak yang telah menerbitkan karyanya mulai 2017 hingga Mei 2023, serta telah diserahkan dan disimpan Perpusnas RI.

Baca juga: “Mili Kecil” yang abadi dalam kisah tanpa akhir

Tahun ini, terdapat 24 buku terbaik dari empat subjek pustaka yakni subjek pustaka transformasi digital, ASEAN, stunting, dan pemilihan umum.

Proses penilaian pustaka terbaik dilakukan selama Juni-Agustus 2023 yang melibatkan dari beragam latar belakang, mulai dari pakar, praktisi, akademisi serta perwakilan dari badan bahasa.

Syarif mengatakan subjek pustaka penghargaan dipilih berdasarkan relevansinya dengan kebijakan pemerintah.

"Seperti saat ini tengah berlangsung KTT ASEAN, stunting masih menjadi perhatian kita karena menyangkut fondasi SDM Indonesia. Saat ini, kita tidak lepas dari transformasi digital, dan juga tahun ini kita sudah masuk tahun politik untuk pemilihan umum," kata dia.

Baca juga: Penulis buku biografi "Oppenheimer" sebut filmnya menakjubkan

Subjek pustaka transformasi digital terbaik pertama diraih buku berjudul Smart Economy: Kewirausahaan UMKM 4.0 karya Arif Hoetoro dan Dias Satria.

Subjek pustaka ASEAN terbaik pertama diraih buku berjudul Ekonomi Politik Jepang di Asia Tenggara: Dominasi dan Kontestasi Aktor-Aktor Domestik karya Faris Al-fadhat.

Buku berjudul Pencegahan Stunting Pada Balita Melalui Perbaikan Gizi dan Sanitasi: Integrasi Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif karya Tria Astika Endah Permatasari mendapat peringkat pertama dalam subjek pustaka stunting.

Subjek pemilihan umum terbaik pertama diraih buku berjudul Pembatasan Hak Pilih Warga Negara karya Khairul Fahmi.

Baca juga: Kalsel undang penulis nasional untuk tingkatkan literasi masyarakat

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023