“Anak-anak kehilangan konsentrasi,” kata pelatih Nil Maizar seusai laga.
Dua gol Sulut United dicetak Ilham Ilhaz di menit ke-90 dan Rosi Noprihanis menit ke-93. Kedua pemain ini dulunya pernah berkostum biru Persiba.
Ilham sukses menceploskan bola ke gawang Persiba setelah kemelut di kotak enam belas dan bola liar gagal dihalau para bek Beruang Madu.
Tiga menit kemudian Rosi seperti hanya melepaskan tendangan spekulasi ke sudut kanan gawang Persiba yang dikawal Dian Rizkiyana. Namun ternyata bola tak terjangkau meski Dian sudah merentangkan badan dan tangannya jauh ke kanan, skor menjadi 0-2.
“Laga pertama selalu sulit,” kata gelandang asal Azerbaijan Ali Nouri Zangir.
"Saya yang bertanggung jawab atas hasil ini," timpal Nil Maizar. Ia menambahkan, "Kalah memang tak enak. Satu-satunya hikmah adalah kita jadi tahu kelemahan dan kesalahan yang harus diperbaiki."
Apalagi setelah laga kandang ini, Persiba justru harus melakoni pertandingan tandang di Papua tiga kali berturut-turut untuk melawan Persewar Waropen, Persipura Jayapura, dan PSBS Biak.
“Saya harap seiring kompetisi berjalan, teman-teman semakin fokus, terus berjuang memperbaiki diri dan menutup kelemahan tim,” kata Ali Nouri Zangir.
"Kami bersama tim pelatih akan memperbaiki tim ini jelang laga away nanti," katanya.
Sebaliknya di kubu Sulut United, pelatih Jaya Hartono memuji permainan anak-anak latihnya.
"Para pemain bermain sangat luar biasa, bahkan tak membiarkan pemain tim tuan rumah mendapatkan peluang," kata Jaya yang pernah juga menukangi Persiba saat kompetisi masih bernama Ligina itu.
Kembali ke lapangan hijau, meski kecewa, Balistik alias Balikpapan Suporter Fanatik, tak ingin berlarut-larut.
“Bangkit, Bangkit, Bangkit Persiba,” menjadi nyanyian dari tribun selatan, Curva de Sud, tempat berkumpulnya para suporter fanatik Beruang Madu.
Baca juga: Persiba ingin Liga 2 dilanjutkan
Baca juga: Sulut United percaya diri arungi Liga 2 Indonesia tanpa pemain asing
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
