Kaum buruh terus menyuarakan aspirasinya melalui aksi-aksi demo, soal jaminan kerja dan kesejahteraan,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso mengimbau agar pemerintah dan perusahaan memperhatikan tuntutan yang sering disuarakan buruh soal jaminan kerja dan kesejahteraan.

"Kaum buruh terus menyuarakan aspirasinya melalui aksi-aksi demo, soal jaminan kerja dan kesejahteraan," kata Priyo Budi Santoso saat menerima perwakilan buruh yang melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Priyo, tuntutan yang sering disuarakan buruh adalah hak-hak dasar bagi kaum buruh yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh pengusaha.

Tuntutan lainnya yang disuarakan kaum buruh, menurut dia, adalah mempertanyakan kepada pemerintah soal kepastian diimplementasikannya jaminan sosial untuk kaum buruh setelah ditetapkannya UU tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 2012.

"Kaum buruh juga meminta minta jaminan kesehatan dan jaminan hidup yang bersifat mendasar. Jika negara tidak memperhatikan ini, kita semua akan berdosa besar," katanya.

Politisi Partai Golkar ini mengakui, selama ini masih ada tuntutan kaum buruh yang belum diakomodasi oleh pemerintah dan pengusaha yakni buruh kontrak dan buruh harian lepas atau "outsourching".

"Ini mengingatkan kita pada kuli-kuli kontrak di zaman kolonial dulu. Ke depan harus ada jalan keluar untuk mengatasi persoalan buruh kontrak ini," katanya.

Menurut Priyo, Pemerintah harus memiliki kemauan politik yang kuat untuk memutuskan mata rantai buruh kontrak, sehingga bisa hidup lebih layak. Guna menyelesaikan persoalan buruh kontrak, menurut dia, hendaknya Pemerintah mencari solusi bersama DPR RI.

"Saya mengkritik pemerintah karena terkesan lamban dalam memutuskan pekerja kontrak," katanya.

Sementara itu, ribuan buruh tampak merayakan Hari Buruh Internasional dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Dalam penjagaan sekitar 100 personil poliisi, tampak kaum buruh melakukan aksi unjuk rasa secara tertib.

(R024/H-KWR)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013